Ambulans Mandiri

Ambulans Mandiri
Ambulans Mandiri
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Joko Intarto

Hajinews.idAmbulans merupakan alat transportasi pasien dan jenazah yang utama. Namun sering dijumpai masyarakat menggunakan mobil penumpang umum karena terpaksa. Kebutuhannya mendesak. Sementara ambulans yang diharapkan tidak tersedia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Bisakah masyarakat memastikan ketersediaan ambulans sewaktu-waktu? Sangat bisa. Sudah banyak masjid yang memiliki ambulans untuk melayani jamaah masjid itu. Banyak juga RW yang punya ambulans untuk warga RW tersebut.

Biaya pengadaan unit ambulans maupun operasionalnya ditanggung ramai-ramai. Ambulans masjid dibiayai uang infak jamaah. Ambulans RW didanai ‘bantingan’ warga.

Karena harga ambulans dan operasionalnya cukup besar, nilai urunan warga juga lumayan. Tidak semua warga sanggup. Khususnya warga berpendapatan rendah.

Sebenarnya ada model layanan ambulans lain yang cukup menarik. Model ini diperkenalkan RS Islam Jakarta yang berlokasi di Cempaka Putih. Namanya Nafsul Mutmainah. Layanannya bahkan lebih lengkap lagi: Dari pemulasaraan hingga pengiriman jenazah.

Guna mendapatkan layanan tersebut, setiap anggota Nafsul Mutmainah wajib membayar iuran Rp 6.000 per bulan. Sangat terjangkau semua kalangan.

Sejak berdiri 27 tahun lalu, Nafsul Mutmainah telah memiliki 40 ribu anggota. Separoh di antaranya tercatat sebagai anggota aktif: Masih membayar secara rutin.
Dengan anggota sebanyak itu, Nafsul Mutmainah menyediakan beberapa ambulans. Untuk pelayanan dalam kota Jakarta, semua gratis.

Berapa biaya operasional rata-rata setiap ambulans per bulan? Dengan awak 4 orang yang standby 24 jam dan pelayanan setiap hari, satu unit ambulans kecil sekelas Daihatsu Grand Max atau Suzuki APV memerlukan biaya operasional kurang lebih Rp 30.000.000.

Setiap hari (24 jam) satu unit ambulans bisa melayani 4 trip dalam kota. Berarti sebulan bisa mencapai 120 trip. Biaya per rata-rata per trip kurang lebih Rp 250.000.

Bila meniru Nafsul Mutmainah, biaya operasional satu unit ambulans bisa ditanggung renteng 4.167 orang. Kalau biayanya dinaikkan menjadi Rp 10.000, cukup ditanggung 2.500 orang.

Apakah satu unit ambulans bisa melayani 4.167 orang? Menurut sensus penduduk terbaru, rata-rata angka kematian penduduk secara nasional adalah 0,65 persen. Bila member layanan ambulans 4.167 orang, maka yang memerlukan jasa ambulan jenazah sebanyak 27 orang per tahun. Rata-rata hanya 2 orang per bulan.

Yang lebih banyak justru angka kesakitan. Sensus terbaru nasional menyebutkan angka sebesar 15,38 persen. Dari 4.167 member, ada 641 orang yang kemungkinan memerlukan jasa ambulans untuk berobat ke klinik atau rumah sakit. Rata-rata 58 orang per bulan.

Bila kebutuhan angkutan jenazah dan orang sakit digabung akan menghasilkan angka 60 orang per bulan. Sementara kapasitas pelayanan per bulan 120 trip. Maka masih tersisa kapasitas layanan sebesar 50 persen untuk siapa saja (non member).

Iuran ala Nafsul Mutmainah bila diimplementasikan di lembaga pendidikan Muhammadiyah bisa menjadi nilai tambah yang luar biasa. Setiap siswa cukup membayar Rp 6.000 per bulan. Seluruh keluarganya bisa dilayani ambulans Lazismu setiap saat.(jto)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *