Penjelasan Habib Muhammad Al Habsyi Tentang Lebih Baik Membaca Istighfar atau Shalawat?

Habib Muhammad Al Habsyi Tentang Lebih Baik Membaca Istighfar atau Shalawat?
Habib Muhammad Al Habsyi Tentang Lebih Baik Membaca Istighfar atau Shalawat?
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Mana yang lebih baik untuk dijadikan kebiasaan, antara membaca istighfar atau Shalawat? Simak penjelasan dari Habib Muhammad Al Habsyi.

Masyarakat muslim pasti telah mengenal banyak jenis dzikir yang telah diajarkan kepada mereka, sampai-sampai tidak sedikit di antara mereka yang bingung untuk mau memprioritaskan dzikir yang mana.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebagaimana dilansir dari Youtube Habib Muhammad Al Habsyi pada 9 Agustus 2021, berikut ini adalah penjelasan mengenai istighfar dan Shalawat.

Habib Muhammad Al-Habsyi menjelaskan hal tersebut berdasarkan keterangan dalam kitab Tafsir wa Khowatir Al Imam Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi yang merupakan kumpulan dari kajian tafsir seorang ulama mufassir kontemporer yaitu Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi.

Habib Muhammad menjelaskan bahwa sebenarnya dzikir itu tidak bisa dipertentangkan, seperti mana dzikir yang paling afdhol, mana dzikir yang paling baik dan sebagainya. Hal ini dikarenakan tiap dzikir memiliki keutamaannya sendiri-sendiri.

Adapun apabila ditanya antara istighfar dengan Shalawat sebetulnya ada waktu-waktu tertentu yang mana lebih baik untuk kita melakukan dzikir tertentu.

Contohnya, ketika bulan Rajab para ulama mengajarkan untuk banyak beristighfar. Atau ketika waktu sahur, waktu sepertiga akhir malam sebelum terbit fajar adzan subuh, sebagaimana dalam surah Al-Imron ayat 17, Allah Subhanahu wa ta’ala memuji orang-orang yang beristighfar ketika waktu sahur.

Adapun selain itu, Shalawatdan istighfar tidak bisa dipertentangkan. Syeikh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi justru menyatakan bahwa Shalawat kita kepada Nabi Muhammad Sholallahu ‘alaihi wa salam adalah bagian dari istighfar itu sendiri.

Jadi di dalam kita bershalawat kepada nabi, itu juga berarti bahwa kita sedang beristighfar memohon ampun untuk dosa kita semuanya.

Sebagaimana tertera dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Hibban yang beliau cantumkan dalam kitab tersebut, bahwasanya suatu ketika ada seseorang yang mendatangi rasulullah dan bertanya tentang Shalawat, maka nabi menjawab “Ini adalah satu ilmu yang terpendam dan apabila kalian tidak bertanya, aku tidak akan menyebutkan dan menjelaskannya.

Sesungguhnya Allah mewakilkan kepadaku dua malaikat, apabila ada satu orang yang bershalawat kepadaku, maka kedua malaikat tersebut akan mendoakan orang itu seraya mengatakan ‘semoga Allah mengampuni kamu’,” kata nabi dalam hadits tersebut.

Maka ketika dua malaikat itu berdoa, Allah mengaminkan doa malaikat tersebut seraya menyatakan ‘Aamiin’ dan malaikat juga menyerukannya,” lanjut nabi.

Oleh karena itu, setiap kita bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, maka ada dua malaikat yang menyampaikan shalawat tersebut kepada Nabi, bahkan malaikat itu mendoakan kita agar memperoleh ampunan.

Oleh karena itu, mari kita jadikan hidup kita penuh dengan shalawat kepada nabi. Mari indahkan duduk kita dengan shalawat, jadikan berdiri kita diiringi shalawat.

Teruslah bershalawat bagaimanapun keadaannya.

Sumber: banyuwangi

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *