Vaksin Nusantara Langkah Hadapi ‘Perang Biologi’, Gatot Nurmantyo: Kurang Apa Lagi Kita Nggak Dukung?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta, Hajinews.id– Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa vaksin Nusantara merupakan suatu langkah dalam hadapi perang biologi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo sangat mendukung pengembangan vaksin Nusantara yang dikembangkan oleh dokter Terawan dan timnya.

Gatot Nurmantyo sendiri merasa yakin bahwa vaksin Nusantara itu akan mendunia.

Untuk membuat masyarakat lebih percaya diri, Gatot Nurmantyo mengatakan vaksin Nusantara merupakan hasil persiapan TNI untuk potensi perang biologis.

Gatot Nurmantyo adalah salah satu tokoh yang mengajukan diri untuk menguji vaksin Nusantara. Ia yakin vaksin ini bisa diperhitungkan, baik efektivitas maupun kualitasnya.

Gatot Nurmantyo mengatakan, pengembangan vaksin Nusantara dipersiapkan dengan sangat serius dan tidak datang tiba-tiba.
Dokter militer yang mengembangkan vaksin Nusantara ini merupakan bagian dari upaya TNI menangani perang biologis.
Gatot Nurmantyo mengatakan antisipasinya sudah disiapkan pada 2015. Karena itu, dia ingin menjadi sukarelawan untuk uji klinis 2.

“Logika berpikir saja, saya mantan Panglima TNI mau jadi relawan, yang ikut bukan saya saja. Istri anak menantu saya juga. Vaksin ini diadakan oleh putra Indonesia sendiri, uji klinis di sini, kurang apa lagi kita nggak dukung?” tutur Gatot Nurmantyo, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube FNN TV.

Banyak tokoh yang ingin menjadi sukarelawan untuk vaksin yang diproduksi oleh tim Terawan. Selain Gatot, sejumlah tokoh yang juga menjadi relawan adalah mantan Panglima TNI Moeldoko yang kini menjabat Kepala Staf Kepresidenan, pengusaha dan petinggi Golkar Aburizal, Bakrie, mantan Menseskab Sudi Silalahi, mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Dahlan Iskan, dan beberapa anggota DPR.

Gatot Nurmantyo meyakini setelah pelepasan paten produksi vaksin Nusantara, vaksin ini tidak hanya ditujukan untuk Indonesia tetapi akan mendunia.

“Saya yakin bukan hanya di Indonesia, tapi di dunia. Saya punya keyakinan itu, setelah jadi nanti mudahan baru produksinya punya hak paten dan atas nama Vaksin Nusantara,” tutur Gatot Nurmantyo.

Bagi yang berharap mendapat suntikan vaksin Nusantara, Gatot Nurmantyo meminta kesabaran, karena saat ini sedang dalam uji klinis fase 2 yang sedang berlangsung di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Semua tes dilakukan di rumah sakit pemerintah, termasuk 3 uji klinis.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *