Hijrah #2

Hijrah #2
Hijrah #2
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh Kang Jarwo

Hajinews.id – Pada tulisan Jum’at lalu, saya telah menggariskan bahwa Hijrah itu lebih merupakan perjalanan ke dalam untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bahagia menurut Allah. Artinya, Hijrah itu adalah komitmen diri untuk kembali menapak di jalan yang di ridhoi Allah. Dalam ungkapan lain, Hijrah merupakan perubahan dan penegasan SIKAP untuk mengambil dan selalu berada di JALAN YANG LURUS. Dalam seluruh detail kehidupan kita.”

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pada tulisan tersebut, saya juga telah menghidangkan sebaris ayat Qur’an dari surah An-Nisa ayat 100, yang memuat janji Allah berupa kelapangan, rezeki yang melimpah, dan pahala yang banyak dan berlipat ganda kepada orang yang berhijrah. Pertanyaannya, mengapa Allah memberi jaminan yang demikian?

Allah tahu betul, kesulitan utama kita berpindah kembali ke jalur menuju Ridho Allah adalah kekuatiran terhadap urusan rezeki, kesejahteraan diri, serta keluarga. Hal ini sesuai dengan kecenderungan kita yang memiliki kekuatiran terhadap masa depan, kelaparan, harta yang melayang, kesehatan yang berkurang, dan kesuksesan yang terhalang.

“Dan Kami pasti akan uji kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” [QS. 2 : 155]

Beragam kekuatiran kita di atas, secara cerdik bisa saja dimanfaatkan oleh syetan. Membisikkan di hati kita secara halus dan diam-diam. Sehingga, kekuatiran tersebut, kita anggap seolah-olah masuk akal dan sesuai pikiran. Ketakutan kita, seakan-akan hal yang wajar dan sudah seharusnya demikian.

Oleh karena itu, hijrah atau kembali menuju Ridho Allah, sesungguhnya lebih soal iman, keyakinan, dan keberanian. Keyakinan dan iman, yang menginspirasi dan memotivasi kita untuk berani merenungkan dan menghitung kembali seluruh perjalanan yang telah kita lalui. Kemudian, berusaha menemukan jati diri, hakekat hidup, dan kebahagiaan yang lestari. Selanjutnya, keberanian merealisasikannya dalam hidup yang kita arungi saat ini dan di masa depan nanti.

Semua itu, selaras dengan doa yang kerap kita haturkan. “Duhai Tuhan kami, limpahkan kepada kami kebahagiaan [kebaikan] hidup di dunia dan diakhirat. Jauhkan kami dari siksa neraka”. Seiring pula dengan harapan besar kita, agar kelak dibangkitkan sebagai jiwa yang tenang. Jiwa yang kembali kepada Allah dengan hati yang ridho dan diridhoi.

Salam hangat

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *