Hikmah Siang : Orang Islam yang Kelak Diusir Rasulullah SAW di Akhirat

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Hajinews.id – Kita sebagai umat Rasulullah SAW, sudah seharusnya merasa bangga dan merasa bahagia, betapa tidak mengingat Nabi SAW yang sangat kita rindukan sangatlah menyayangi kita.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Bahkan Beliau lebih peduli terhadap umatnya daripada dirinya sendiri, dan Beliau selalu memikirkan kesejahteraan umatnya dibanding kesejahteraannya sendiri.

Padahal jika Nabi SAW mau, pasti Allah akan dengan sangat mudah mengabulkannya. Namun beliau justru lebih mementingkan kita, mengingat di akhirat kelak, tidak ada satu orang pun yang bisa menolong kita, kecuali Nabi SAW.

Namun juga perlu di ingat tidak semua umat Nabi Muhammad SAW bisa memperoleh keselamatan, bahkan ada sekelompok umatnya yang diusir oleh Beliau pada hari kiamat kelak, seperti dilihat dari video yang diunggah di kanal Youtube @ Jamaah nurul Qolbi pada Jumat 13 Agustus 2021.

Lalu siapakah mereka? Dan kenapa Nabi SAW mengusirnya?. Hal ini mengingatkan kita pada sahabat Nabi SAW, yakni Abu Hurairah. Beliau pernah mengisahkan bahwa; Pada suatu hari, Nabi SAW mendatangi sebuah kuburan. Lalu Beliau mengucapkan salam.

“Semoga keselamatan senantiasa menyertai kalian wahai penghuni kuburan dari kaum mikminin. Dan kami insyaallah pasti akan menyusul kalian” kemudian Beliau bersabda lagi “Aku sangat berharap untuk mendapat melihat saudara-saudaraku”

Mendengar Rasulullah mengatakan hal tersebut, para sahabat keheranan. Sehingga mereka bertanya, “Bukankah kami adalah saudara-saudaramu wahai Rasulullah?”

Rasulullah menjawab, “Kalian adalah sahabat sahabatku, sedangkan saudara-saudaraku adalah umatku yang akan datang kelak”

Para sahabat yang masih bingung bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, bagaimana engkau dapat mengenali umatmu yang sampai saat ini belum terlahir?”

Beliau menjawab, “Menurut pendapat kalian, andai ada orang yang memiliki kuda yang di dahi dan ujung-ujung kakinya berwarna putih dan kuda itu berada di tengah-tengah kuda-kuda lainnya yang berwarna hitam legam, tidakkah orang itu dapat mengenali kudanya?”

Para sahabat menjawab, “Tentu saja orang itu dengan mudah mengenali kudanya” Maka Rasulullah menimpali jawaban mereka dengan bersabda, “Sejatinya umatku pada hari kiamat akan datang dalam kondisi wajah dan ujung ujung tangan dan kakinya bersinar pertanda mereka berwudhu semasa hidupnya di dunia”

Aku akan menanti umatku di pinggir telagaku di alam mahsyar. Dan ketahuilah bahwa akan ada dari umatku yang diusir oleh Malaikat, sebagaimana seekor unta yang tersesat dari pemiliknya dan mendatangi tempat minum milik orang lain, sehingga ia pun diusir.

Melihat sebagian orang yang memiliki tanda-tanda pernah berwudhu, maka aku memanggil mereka, “Kemarilah”, namun para Malaikat yang mengusir mereka berkata, “Sejatinya mereka sepeninggalmu telah mengubah-ubah ajaranmu”.

Mendengar penjelasan dari Malaikat semacam ini maka aku (Rasulullah SAW) berkata; “Menjauhlah, menjauhlah wahai orang-orang yang sepeninggalku mengubah ubah ajaranku” (HR. Bukhari dan Muslim).

Jika kita mengkaji lebih dalam hadits tersebut, maka kita akan mendapatkan kesimpulan bahwa, mengubah ajaran Nabi SAW bisa dikatakan sebagai tindakan mengikuti musuh musuh Allah SWT.

Marilah kita menjaga kemurnian ajaran Beliau dan mengamalkannya dengan sebaik baiknya tanpa mengurangi atau menambah apa yang sudah Rasulullah SAW ajarkan kepada kita semua.

Semoga umat muslim semua bisa mendapatkan syafaat dari Baginda Nabi Muhammad SAW, dan menjadi penghuni surganya Allah SWT. Amin amin ya robbal ‘alamin.*

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *