Lomba BPIP Bikin Gaduh, Ketua MUI: Kesannya Cari Musuh dan Mementahkan Keteguhan Pancasila

Ketua MUI Pusat, Cholil Nafis /ANTARA-HO MUI/
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengadakan lomba menulis artikel guna ikut memperingati Hari Santri Nasional 2021.mengadakan lomba menulis artikel guna ikut memperingati Hari Santri Nasional 2021.

Akan tetapi, bukannya diapresiasi perlombaan menulis artikel yang digagas BPIP tersebut malah membuat gaduh masyarakat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pasalnya dalam perlombaan menulis artikel tersebut, BPIP mengusung dua tema yakni ‘Hormat Bendera Menurut Hukum Islam’ dan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam’.

Banyak pihak yang menilai tema perlombaan menulis artikel yang digagas BPIP tersebut terkesan sangat kontroversial sehingga menuai kritikan termasuk Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis.

Melalui akun Twitter pribadinya, Cholil Nafis menyebut tema dalam perlombaan menulis artikel yang digagas BPIP itu sudah menunjukan kehilangan arahnya.

“Tema ttg hukum mencium bendera sbg tema lomba dari lembaga negara menunjukan kehilangan arahnya,” ujarnya, dikutip Galamedia, Sabtu 14 Agustus 2021.

Selain itu, Cholil Nafis juga menyinggung BPIP yang dianggapnya telah membuat gaduh masyarakat Indonesia.

Menurutnya BPIP sebagai lembaga negara sangat tidak paham bagaimana cara mengusung tema nasionalisme yang meneguhkan cinta tanah air.

“Tak paham bagaimana tema nasionalisme yang meneguhkan cinta tanah air daripada bikin gaduh,” katanya.

Tak hanya itu, Cholil Nafis pun tampak keheranan dengan sikap yang dipertontonkan BPIP dalam mengusung tema perlombaan menulis artikel tersebut.

Cholil Nafis mengatakan bahwa hukum menghormati bendera merah putih itu sudah clear dan jelas.

Oleh karena itu, ia menyebut bahwa BPIP terkesan sedang mencari musuh dan mementahkan keteguhan pancasila.

“Hukumnya clear dan jelas. Kenapa ko malah kesannya cari musuh dan mementahkan keteguhan pancasila,” tegasnya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *