Nasihat Mbah Maimoen Dalam Mencari Istri, Simak Paparannya

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Mbah Maimoen Zubair atau Mbah Moen, Kyai karismatik asal Sarang, Jawa Tengah berkata jangan cari istri yang pinter urusan dunia.

Mbah Moen katakan perilah memikirkan dunia itu adalah kewajiban suami bukan istri.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Maka Mbah Moen berikan saran jangan mencari istri yang pinter urusan dunia tapi carilah isti yang suka berdzikir.

Seperti dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Jumat, 20 Agustus 2021.

Mbah Moen mengungkapkan:

“Ketika kamu memilih istri, carilah wanita atau calon istri yang tidak terlalu tahu akan dunia. Karena keshalihan anakmu bergantung pada seberapa shalihah ibunya.”

Mbah Moen menjelaskan, sahabat Abbas ra. mempunyai istri yang tidak suka berhias, sampai membuatnya malu saat keluar dengan istrinya. Tapi beliau mempunyai anak yang sangat alim, yaitu Abdullah ibnu Abbas.

Sayyid Husain cucu Rasulullah-pun punya istri dari keturunan Raja Persia.

Walau berasal dari Putri Raja, setelah menjadi istri Husain menjadi wanita yang tidak mencintai dunia.

Maka mempunyai anak Ali Zainal Abidin bin Husain, anak paling alim dari keturunan Rasulullah SAW.

Para kyai dari Sarang Jawa Tengah bisa menjadi alim seperti itu karena nenek-nenek mereka rutin berpuasa.

Syekh Yasin Al Fadani ulama dari Padang yang tinggal di Makkah mempunyai istri yang pandai berdagang, dan punya dua anak.

Salah satu anaknya menjadi ahli bangunan dan yang satunya lagi bekerja di bagian transportasi. Kedua anaknya tidak ada yang bisa meneruskan dakwahnya Syekh Yasin.

Di dalam Al-Qur’an disebutkan dalam sebuah ayat

:نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ”

Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam.”(QS. Al Baqarah: 223)

Istri itu ladang bagi suami. Seberapa bagusnya bibit ketika tanah atau ladangnya tidak bagus, maka tidak bisa menghasilkan padi (panen) yang bagus pula.

Intinya, Mbah Moen mengatakan bisa mempunyai anak yang alim ketika istrinya tidak terlalu mengurusi dunia dan sangat taat atau patuh terhadap suaminya.

Ketika kamu lebih memilih istri yang mengurusi dunia, maka kamu yang harus berani riyadhoh. Jika tidak berani riyadhoh, maka carilah istri yang suka berdzikir dan kamu yang memikirkan dunia atau kerja.(*)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *