“Jika ada ketukan di pintu kami, kami akan membukanya untuk berdialog,” kata Erdogan kepada wartawan setelah salat Jumat di Istanbul.
Erdogan juga mengatakan dunia Barat dan negara – negara Islam kurang membuka diri kepada Afghanistan selama dua dekade terakhir. Turki sendiri terus melakukan upaya untuk membantu pembangunan Afghanistan.
Mengenai gelombang migrasi dari Afghanistan setelah pengambilalihan oleh Taliban, Erdogan mengatakan Turki juga menampung sekitar 300.000 migran Afghanistan yang tidak berdokumen.
Presiden Turki mengumumkan bahwa negaranya menyambut baik deklarasi yang dibuat oleh para pemimpin Taliban, terkait komitmen mereka membuka diri kepada dunia, dan bersedia melakukan sejumlah perubahan sikap, seperti memberikan peluang perempuan untuk dapat bekerja dan bersekolah.
Disadur dari: Saudi Gazette