Pesan Imam Al-Ghazali Tentang Kematian, Hal yang Paling Dekat di Kehidupan

Pesan Imam Al-Ghazali Tentang Kematian, Hal yang Paling Dekat di Kehidupan
Pesan Imam Al-Ghazali Tentang Kematian, Hal yang Paling Dekat di Kehidupan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Simak pesan tentang kematian dari Imam Al-Ghazali.

Imam Al-Ghazali adalah seorang ilmuwan muslim yang memiliki berbagai karya yang mendunia di bidang filosofi, ilmu agama, hingga pengetahuan yang rasional, termasuk tentang kematian.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Imam Al-Ghazali memberikan pesan tentang kematian agar setiap manusia mempersiapkannya dengan baik.

Dilansir dari berbagai sumber pada Rabu, 4 Agustus 2021, berikut ini pesan tentang kematian dari Imam Al-Ghazali.

Jadikan kematian itu hanya pada badan, karena tempat tinggalmu ialah liang kubur dan penghuni kubur senantiasa menanti kedatanganmu setiap masa.

Carilah hatimu di tiga tempat, temui hatimu sewaktu bangun membaca Qur’an, tetapi jika tidak kau temui, carilah hatimu ketika mengerjakan sholat.

Jika tidak ketemu juga, carilah hatimu ketika duduk tafakur mengingat mati, jika kau tidak temui juga, maka berdoalah kepada Allah, pintalah hati yang baru karena hakikatnya saat itu engkau tidak mempunyai hati.

Jadikanlah kemauan yang sungguh-sungguh itu menjadi mahkotanya ruh, kekalahan menjadi belenggunya nafsu dan mati menjadi pakaiannya badan.

Karena yang akan menjadi tempat diammu adalah kubur, dan ahli kubur setiap saat menunggu, bilakah engkau akan sampai kepada mereka.

Yang jauh itu waktu, yang dekat mati, yang besar itu nafsu, yang berat itu amanah, yang mudah berbuat dosa, yang panjang itu amal saleh dan yang indah itu saling memaafkan.

Kematian adalah sesuatu yang pasti dirasakan oleh setiap orang, kematian tidak bisa ditawar-tawar, tidak bisa dimajukan atau dimundurkan kapan dan dimana saja.

Yang dekat itu kematian, ingat bahwa ajal selalu mengiringi langkah kita di sepanjang waktu.

Yang paling dekat dengan kita adalah mati, yang paling jauh dengan kita adalah masa lalu dan yang paling besar di dunia ini adalah nafsu.

Siksa buat ulama adalah kematian mata hatinya ketika mereka memburu dunia melalui amalan akhirat.***

Sumber: banyuwangi

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *