Jejak JK di Tanah Pasthun

Jejak JK di Tanah Pasthun
Jejak JK di Tanah Pasthun
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



“Itulah dulu kenapa saya undang dua kali pimpinan Taliban ke Indonesia untuk melihat Islam bisa berkembang cara begini, dengan cara yang moderat,”

Hajinews.id – Sekelumit kutipan Jusuf Kalla sehari setelah Taliban kembali berkuasa di Afghanistan dengan cara merebut distrik dari kampung ke kampung hingga akhirnya menduduki Kabul Ibu Kota Afghanistan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pada kalimat JK itu setidaknya  terdapat dua hal  yang tersirat. Afghanistan kekinian di mana proses pengambilalihan kekuasaan tak diwarnai kekerasan, keonaran dan pembunuhan.

Setidaknya hal itu disaksikan sendiri oleh Mantan Dubes perempuan pertama Afghanistan, Roya Rahyani. “Harus dilihat apa yang akan dilakukan Taliban. Saat ini, berita bagusnya adalah, paling tidak di Kabul, mereka tidak melakukan kekejaman, mereka tidak membunuh orang, mereka tidak menyiksa atau memenjarakan orang,”

Roya  membandingkan dengan apa yang terjadi pada 1990an saat Taliban berkuasa.

Kedua adalah bagaimana JK mengurai apa yang telah ia lakukan dan pesan Indonesia ketika delegasi Taliban ke Jakarta pada tahun 2018 dan 2019. Meskipun kemudian, JK dibully oleh sekelompok orang sebab menerima kedatangan Taliban yang dipimpin oleh  tokoh senior Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar. Kala itu beragam buly dialamatkan pada JK yang sedang menjabat sebagai Wakil Presiden.

Pertemuan antara JK dan Taliban kata juru bicara Taliban, Zabinhulllah Mujahed untuk memperkuat relasi politik dan kerja sama antara Indonesia-Afghanistan di masa depan.

“Dalam perjalanan, pembicaraan akan berlangsung seputar relasi politik yang baik antara kedua negara, perdamaian, dan kerja sama di masa depan dengan Afghanistan,” ungkap Mujahed melalui media sosialnya yang telah dikutip dari kantor berita Anadolu.

Bertolak dari pertemuan itulah melahirkan embrio perdamaian bagi kelompok Taliban. Tentu saat mereka berdiskusi, JK telah menyampaikan pokok pokok pikiran tentang perdamaian. JK bahkan menggambarkan bagaimana Islam di Indonesia sambil mengajak para Taliban itu keluar masuk pesantren. “Mereka kagum kita jalankan Islam secara baik. Tak perlu konservatif. Dia ngunjungin pesantren-pesantren” cerita JK.

Usai menerima delegasi Taliban , JK dan tim bertolak ke Kabul Afghanistan. Tanpa pengawalan ketat dari dalam negeri, JK bersama delegasi Peace For The  World nya tiba di Kabul.  Masih kebayang vidio dari Jubir JK, Husian Abdullah yang sempat viral.

Mereka dijemput oleh pasukan pemerintahan pimpinan Ashraf Ghani di Bandara Udara Hamid Karzai Kabul. Sambil berlari lari kecil, mirip film film Hollywood yang menggambarkan  perang Afghanistan, JK naik ke helikopter. Begitupula rombongan lainnya. Helikopter menerbangkan JK bersama delegasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) bertemu Presiden Ashraf Ghani di Gulkhana Palace, Kompleks Istana Kepresidenan Afghanistan.

Pada pertemuan malam itu, JK tentu membahas upaya perdamaian. “Suatu yang sangat membahagiakan bagi orang Afghanistan untuk kedatangan Bapak, tadi bapak presiden menyampaikan, semua menyambut Bapak dengan bahagia, karena Indonesia selalu membuat keajaiban, semoga di akhir bulan desember ini atau di awal tahun 2021 bisa menjadi poin untuk melakukan rekonsiliasi,”  ujar Menteri Urusan Agama dan Haji Afghanistan Muhammad Qasim Halimy, saat menerima JK di Kabul Afghanistan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *