Kisah Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril, Turunnya 2 Cahaya Istimewa Berupa 2 Surat Al Quran

Kisah Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril, Turunnya 2 Cahaya Istimewa Berupa 2 Surat Al Quran
Kisah Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril, Turunnya 2 Cahaya Istimewa Berupa 2 Surat Al Quran
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Di antara ribuan ayat Al-Quran ada dua ayat paling agung di antara keagungan surat-surat lain.

Pengetahuan betapa agungnya dua surat ini disampaikan dalam ceramah Buya Yahya, ketika mengisahkan perbincangan antara Malaikat Jibril dan Rasulullah Muhammad.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Suatu hari Rasulullah Muhammad SAW duduk bersama Malaikat Jibril. Tiba-tiba pintu langit dibuka, ini hadist riwayat Muslim.

Jibril berkata ,wahai Muhammad, bergembira lah atas dua cahaya, nuur. Dua cahaya ini hanya diberikan kepadamu, dan tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumnya.

Rasulullah pun bertanya kepada malaikat, apa 2 cahaya itu? Oleh malaikat jibril pun menjawab kedua cahaya yang diberikan Allah kepadamu surat pembuka dalam Al-Quran (Al-Fatihah), terdiri dari tujuh ayat dan disebut juga sebagai pembuka Al-Quran.

Cahaya satu lainnya ayat pamungkas Surat Al-Baqarah (Sapi Betina).

Dari Ibn Abbas menceritakan, dari pintu itu keluar malaikat mendatangi Nabi Saw. seraya berkata, “Sampaikanlah berita gembira kepada umatmu mengenai dua cahaya, kedua cahaya itu telah diberikan kepadamu, dan belum pernah sama sekali diberikan kepada nabi sebelummu.

Yaitu surah Al Fatihah dan beberapa ayat terakhir surah Albaqarah. Tidaklah kamu baca satu huruf saja membacanya, kecuali akan diberi pahala.” (HR. Muslim).

Berikut Ayat Surat Al Baqarah 285-286, lengkap terjemahan dan latinnya:

آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285)

“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman.

Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.” (QS. Al-Baqarah: 285)

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.

Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 286).

Dari Abu Zar menceritakan bahwa Rasulullah Muhammad pernah bersabda: “Aku dianugerahi ayat-ayat penutup surat Al-Baqarah dari perbendaharaan di bawah Arasy yang belum pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelumku.

Dari kisah ini lah, biasanya para ulama setiap membawa doa itu membawa dan membacakan dua surat ini.

Keutamaan Surah Al-Fatihah Sangat Istimewa dan Mulia dalam Al quran

Al-Fatihah adalah nama surah pertama dalam Al quran, sekaligus induk Al-Qur’an (Ummul Qur’an).

Selain itu, surah al-Fatihah merupakan surah yang mempunyai banyak keistimewaan.

Al-fatihah maknanya adalah pembuka. Dinamakan demikian karena secara tertulis Al-fatihah merupakan surah pembuka Al-Qur’an dan juga karena dengan dalam surah itu dibukanya bacaan shalat.

Ia diturunkan di Mekah, sesuai dengan firman Allah Swt. dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang (Surah Alfatihah). (Alhijr (15:87).

Ayat tersebut mengindikasikan pula bahwa Surah Al-fatihah itu terdiri dari tujuh ayat.

Yakni dimulai dengan basmalah menjadi ayat pertama dan shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghdlubi alaihim waladzdallin menjadi ayat tujuh sebagai pemungkas surah.

Hal ini berdasarkan hadis Nabi Saw. dari Ibnu Abbas, bahwasannya Nabi saw. tidak mengetahui akhir suatu surah (untuk membedakan surah yang satu dengan yang lainnya) maka turunlah bismillahirrahmanir rahim. (HR. Abu Daud, al Baihaqi, dan Hakim berkata sanad hadis ini shahih).

Oleh karena itu, jika basmalah bukan bagian dari surah Al-fatihah, maka ayat pertama dari surah Al-fatihah adalah alhamdulillahirabil alamin, dan ayat ketujuhnya adalah ghairil maghdlubi alaihim waladl dlallin.

Imam al Qurthubi menyebutkan bahwa surah Al-fatihah mempunyai 12 nama. Di antaranya adalah Alshalah, Alhamdu, Ummul kitab, Ummul Quran, Almatsani, Al quran al Adhim, alruqyah, Alasas, Alwafiyah, Alkafiyah, Alsab’ul Matsani dan Alsurah.

Surah Al-Fatihah memiliki fungsi dan keutamaan dibandingkan surah-surah yang lainnya. Di antaranya adalah:

Pertama, Al-fatihah adalah surah terbaik yang belum diturunkan sebelumnya.

Hal ini sebagaimana dituturkan oleh Ubay ibn Ka’ab bahwasannya Rasulullah saw. bersabda, “Allah tidak pernah menurunkan surah dalam kitab injil atau taurat yang seperti surah Alfatihah yakni al Sab’ul Matsani.” (H.R. Al Tirmidzi)

Kedua, surah Al-fatihah yakni surah yang paling agung dalam Al quran.

Hal ini sebagaimana suatu hari Rasulullah Saw. pernah bersabda kepada Sa’ad ibn al Mu’alla, saya akan mengajarkan kepadamu surah teragung di dalam Al quran, yaitu Alhamdulillahi rabiil Alamin ia adalah al Sab’ul Matsani dan Al quran al Adzim yang diberikan kepadaku. (HR. Muslim)

Ketiga, surah Alfatihah merupakan rukyah.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar