Habib Luthfi sebut bahwa Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW itu merupakan implementasi dan bukti mahbbah kita terhadap beliau.
Bahkan kata Habib Luthfi bin Yahya, dengan berkahnya Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW bisa jadi tameng dari segala bencana.
“Selagi di dunia ini masih banyak yang Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, itu akan jadi tameng dan nolak segala bencana”, ucap Habib Luthfi bin Yahya seperti dikutip dari akun instagram@tausiyah_habibluthfibinyahya.
Lebih lanjut beliau sampaikan, sebab celakanya umat akan ditangkal dengan berkahnya Shalawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
“..nolak segala marabahaya yang menjadi sebab celakanya umat ditangkal sebab Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW“, ucapnya.
Namun kata Habibana, jika sudah tidak ada lagi orang yang gemar membaca Shalawat, maka berkahnya pun hilang.
“Tapi kalau tidak ada yang membaca Shalawat, sudah mulai redup berkahnya”, ujarnya.
Hal itu kata Habib Luthfi karena Shalawat merupakan tanda kecintaan (mahabbah) kita kepadanya.
“Sebab Shalawat itu meningkatkan mahabbah kepada kanjeng Nabi Muhamamd SAW”, tuturnya.
Dikesempatan lain Habib Luthfi juga menyampaikan materi yang sama yakni makna daripada Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Kata habibana, makna daripada kalimat ‘wa ala ali sayyidina muhammad’ itu maknanya menurut imam syafi’i, itu maksudnya umatnya Nabi Muhammad semuanya.
“Itu orang sedunia tercakup semuanya selama menjadi umat nabi Muhammad SAW“, ujar Habib.
“Tidak hanya itu, semua kebaikan yang dilakukan umat Nabi Muhamamd SAW semua mendapat rahmat Allah SWT”.***
Sumber: Sukabumi
2 Komentar