Daftar Donatur Palestina
Oleh Firman Cecak
Hajinews.id – Salah satu wawasan besar yang harus diambil adalah bahwa perubahan seperti ini bukan untuk semua orang. Contohnya, beberapa tamu restoran merasa senang dengan status yang mereka peroleh ketika memberi tip besar. Mereka melakukannya dengan gagah, dan—untuk seseorang yang hidup makmur— ini adalah sensasi murah. USHG tidak bisa lagi menawarkan sensasi itu. “Ini bukan untuk Anda, maaf”
Di lain pihak, seorang tamu restoran yang mencari afiliasi sebagai bentuk status merasa bahwa ucapan terima kasih yang tulus terasa jauh lebih menyenangkan daripada rasa takut yang timbul karena memberi tip yang terlalu kecil atau terlalu besar.
Lebih jauh lagi, tamu restoran yang mempunyai pandangan dunia yang didasarkan pada keadilan dan martabat kini kesulitan menjadi pelanggan restoran lain. Diberi pilihan antara sebuah restoran di mana para pekerja dilibatkan, diperlakukan dengan adil, dan bekerja dengan martabat—atau restoran di mana hierarkinya merongrong semua hal itu— lebih mudah menjadi tamu tetap di sebuah restoran yang selaras dengan pandangan Anda tentang dunia.
Bersantap di sebuah restoran adalah upaya yang jarang dilakukan sendirian. USHG memberikan kesempatan kepada tuan rumah untuk mendapatkan status melalui pengisyaratan kebajikan. Mereka memberi tamu restoran kisah yang bisa mereka ceritakan kepada diri mereka sendiri (dan orang lain)—kisah tentang bagaimana tindakan kecil memilih sebuah restoran mengalihkan perhatian pada isu yang lebih besar seputar ras, gender, dan kesenjangan pendapatan.
Kisah itu bukan untuk semua orang, tapi untuk orang-orang yang tepat, ini mengubah pengalaman.
Untuk siapa itu, untuk apa itu, dan bagaimana status diubah? Apa yang akan saya ceritakan kepada orang lain?
