Anggaran Kereta Cepat Bengkak Hingga Rp30 Triliun, Roy Suryo: Nyedot APBN dan Bikin Banjir!

residen Jokowi saat mengamati model kereta cepat yang disodorkan investor China. (Foto Reuters)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta, Hajinews.id – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Roy Suryo menyindir proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tujuan Jakarta-Bandung yang diberitakan mengalami pembengkakan biaya. Total pembengkakan biaya disebut-sebut mencapai Rp30 triliun.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Roy Suryo menyebut proyek tersebut sebagai proyek kereta bohongan yang disingkat ‘Kecebong.’ Disebut bohongan, sebab proyek itu dijanjikan selesai tahun 2020 namun ternyata hingga kini masih belum tuntas.

“Lagi-lagi proyek kecebong (kereta cepat bohongan) bikin ulah, sudah bohong jadwal target selesainya (Janjinya 2020),” katanya, Kamis (02/09/2021)

Roy Suryo menilai, proyek itu justru menambah masalah. Selain menyedot anggaran, juga memicu terjadinya banjir.

“Sekarang Bohong lagi, katanya nggak pakai APBN (ini malah nyedot hingga puluhan triliun) padahal porsi Indonesia cuman kecil. Belum lagi bikin Banjir dsb. Ambyar,” ujar Roy Suryo.

Diberitakan, biaya proyek tersebut mencapai US$ 6,07 miliar atau sekitar Rp85 triliun. Kemudian, di tengah jalan ada kemungkinan biayanya membengkak setelah ada tinjauan dari konsultan yang dilakukan PT Konsorsium Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) selaku pemilik proyek.

Indikasi membengkaknya biaya proyek sendiri diketahui pada September 2020, saat itu perkembangan proyek mengalami keterlambatan dan juga kendala pembebasan lahan. Oleh sebab itu, pemerintah meminta KCIC untuk melakukan peninjauan ulang.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *