Qatar dan Turki Beri Pintu Masuk Bagi Taliban Unjuk Gigi di Panggung Dunia

Qatar dan Turki Beri Pintu Masuk Bagi Taliban Unjuk Gigi di Panggung Dunia
Qatar dan Turki Beri Pintu Masuk Bagi Taliban Unjuk Gigi di Panggung Dunia
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Tembakan perayaan Taliban terdengar di seluruh Kabul saat Barat menarik seluruh pasukannya pekan ini. Namun bila kelompok ini tetap dengan gaya militansi, Taliban akan semakin terisolasi secara global, sementara jutaan warga Afghanistan akan menghadapi masa depan yang semakin tidak jelas.

Kekuatan dunia saat ini berlomba memberi pengaruhnya di tengah kembalinya Taliban yang akan menjalankan negara dengan landasan Syariah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dan dalam prosesnya, dua negara dari dunia Arab dan Muslim telah muncul sebagai mediator dan fasilitator utama – Qatar dan Turki.

Keduanya memanfaatkan kedekatan sejarah untuk masuk ke Taliban. Masing-masing mencari kesempatan.

Keduanya juga bertaruh – dan langkah ini bisa memicu persaingan lama yang lebih luas, di Timur Tengah.

Para pejabat di negara kecil tapi kaya minyak, Qatar di Teluk, telah memberikan banyak bantuan yang sangat diperlukan bagi banyak negara untuk keluar dari keterpurukan.

“Tak ada yang mampu untuk melakukan proses evakuasi besar-besaran keluar dari Afghanistan tanpa keterlibatan Qatar, dalam beberapa cara atau yang lainnya,” jelas Dina Esfandiary, penasihat senior di International Crisis Group, sebuah lembaga studi yang meneliti konflik global.

Afghanistan dan Taliban akan menjadi kemenangan berarti bagi [Qatar], bukan hanya karena ini menujukkan mereka mampu bermediasi dengan Taliban, tapi ini membuat mereka menjadi pemain yang serius bagi negara-negara Barat yang terlibat,” katanya kepada BBC.

Ketika negara-negara Barat meninggalkan Kabul, nilai diplomasi dari hubungan-hubungan ini meningkat.

Twitter yang dicuitkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Lolwah Alkhater, terbaca seperti putaran karet roda yang dicuit kembali dari kekuatan dunia.

Qatar… melanjutkan menjadi mediator terpercaya dalam konflik ini,” tulisnya awal bulan ini.

ReutersPuluhan ribu orang dievakuasi dari Afghanistan yang pertama kali diterbangkan ke pangkalan udara Al Udeid di Qatar

Tapi menjembatani langkah Taliban, mungkin mengandung risiko di masa depan, termasuk kapasitas memperburuk keretakan di Timur Tengah.

Turki dan Qatar lebih dekat dengan wilayah pergerakan kelompok yang menggunakan nama Islamis, yang sering menimbulkan tekanan bagi negara seperti Mesir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang melihat kelompok-kelompok seperti itu sebagai ancaman yang nyata.

Jika kedua negara diperkuat melakukan diplomasi dunia dengan Taliban di Asia Selatan, apakah riak-riaknya sampai ke Timur tengah?

Dina Esfandiary mengatakan pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban menjadi bandul baru menuju Islamisme – sebuah ideologi politik yang berusaha untuk menata ulang pemerintahan dan masyarakatnya sesuai hukum Islam – tapi dia mengatakan untuk saat ini, hal itu masih terkandung di Asia Selatan.

“Ini untuk Afghanistan, bukan berarti kasus ini untuk [Timur Tengah]. Selama 10 tahun, kawasan ini terus bergonta-ganti kekuasaan antara kelompok Islam dan kelompok non-Islam,” katanya.

Bicara pada Taliban

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *