Daftar Donatur Palestina
Oleh Firman Cecak
Hajinews.id – Internet berkembang karena afiliasi. Di intinya ada keajaiban yang berasal dari koneksi antarsejawat.
Namun, kekuatan yang lebih memilih kekuasaan alih-alih afiliasi melihat ini sebagai ancaman. Dan mereka menciptakan gelombang ketidak-percayaan di seputar suara dan saluran yang merupakan dasar kepercayaan kultural kita.
Selain itu, sialnya, perilaku buruk dan keserakahan yang terekspos dari banyak pilar yang kita andalkan juga menghancurkan prasangka baik yang ingin kita berikan kepada orang-orang yang kita jadikan acuan dalam memimpin.
Hasilnya adalah momen ketika lebih banyak orang yang terhubung dan lebih sedikit yang dipercaya. Ketika ilmu pengetahuan dan fakta sering disalahtafsirkan dan disalahpahamii. Kita tidak seharusnya memercayai institusi spiritual, media arus utama, politisi, jaringan sosial, atau bahkan orang di sekitar jalan.
Tambahkan ini dengan bunyi hiruk pikuk (dengan sinyal yang lebih sedikit), prevalensi barang palsu dan tak berharga, serta kepercayaan terancam punah.
Apa yang dipercaya, siapa yang dipercaya?
Dalam kekosongan ketidakpercayaan ini, pemasar berada dalam salah satu dari tiga jalan berikut:
- Diabaikan
- Menyelinap
- Dipercaya
Bila Anda diabaikan, tak banyak yang bisa Anda capai, karena selain tidak mendapat kepercayaan, Anda juga tidak mendapat perhatian.
Bila Anda berjalan menyelinap, berpura-pura menjadi suatu hal sementara tindakan Anda berbeda, Anda mungkin akan mampu mencuri perhatian dan mendapatkan kepercayaan palsu, tapi ini tidak akan berlangsung lama.
Metode ketiga— kepercayaan—adalah satu-satunya yang membayar investasi yang dibutuhkan. Dan bagus bahwa kepercayaan adalah yang paling mudah diterima.
