RI Negara Ke-4 Penduduk Terbesar di Dunia tapi Corona Tak Masuk 10 Besar

Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.(Shutterstock)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Presiden Jokowi menegaskan bahwa di tengah pandemi corona, kesehatan adalah prioritas dan menjaga stabilitas ekonomi adalah keharusan. Saat ini situasi pandemi mulai membaik, sehingga penyesuaian aturan pun dilakukan.

“Alhamdulillah kasus COVID terus tunjukkan tren penurunan. Kita sangat optimis tapi kita harus waspada. Sebagai negara dengan penduduk terbesar ke-4 di dunia, Indonesia tak masuk dalam 10 besar jumlah kasus tertinggi di dunia,” kata Jokowi dalam sambutannya dalam acara UOB Economic Outlook 2022, Rabu (15/9).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ia mengatakan, kasus corona harian terus turun. Dari puncak di 15 Juli 56 ribu kasus menjadi 2.577 kasus pada 13 September 2021.

“Sebuah penurunan yang sangat tajam.Persentase kasus harian kita sebesar 13,6 kasus harian per 1 juta. jauh di bawah negar2 tetangga kita di ASEAN,” jelas dia.

“Angka kesembuhan kita 94,03% di atas rata-rata dunia yang 89,59%,” sambung Jokowi.

Sebelumnya, epidemiolog Unair Windhu Purnomo mengungkapkan positivity rate memang sudah turun di bawah 5 persen. Namun ada sejumlah catatan. Catatan yang dimaksud Windhu antara lain masih adanya potensi gelombang ketiga hingga tes belum merata. Lantas menurutnya, apa yang menyebabkan kasus corona di Indonesia konsisten turun?

“Mungkin soal faktornya apa kalau dugaannya saya tapi harus dibuktikan dengan survei, dugaan saya adalah kekebalan populasi akibat infeksi alamiah itu terjadi. Jadi kekebalan yang alamiah bukan karena vaksinasi,” ujar Windhu, Selasa (14/9).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *