Gus Mus: Banyak Sekarang Pemimpin yang Kelihatannya Adalah Manusia Tapi Tidak Mengerti Manusia

Gus Mus: Banyak Sekarang Pemimpin yang Kelihatannya Adalah Manusia Tapi Tidak Mengerti Manusia
Gus Mus: Banyak Sekarang Pemimpin yang Kelihatannya Adalah Manusia Tapi Tidak Mengerti Manusia
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Banyaknya kasus yang melibatkan para pemimpin di Indonesia, membuat gerah KH Mustafa Bisri atau Gus Mus.

Dalam salah satu ceramahnya, Gus Mus mengatakan, setiap manusia perlu sadar akan anugerah menjadi umat Rasulullah SAW.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Apalagi, seorang pemimpin yang mengurusi banyak manusia. Kata Gus Mus setiap insan manusia perlu mengambil pembelajaran dari kepemimpinan Rasulullah saw.

Gus Mus menyebut, Rasulullah SAW merupakan pemimpin yang sangat mengerti dan memahami konsep memanusiakan manusia

“Ini suatu anugerah yang sangat besar, bukan karena kita umat Rasulullah SAW. Tapi Rasulullah SAW itu pemimpin yang sangat enak diikuti, manusia yang sangat manusia dan mengerti manusia,” ujarnya mengutip dari Chanel YouTube Gus Mus, Jumat 24 September 2021.

KH Mustafa Bisri atau Gus Mus menilai hari ini banyak pemimpin yang kelihatanya manusia tapi tidak mengerti manusia.

“Banyak sekarang pemimpin yang kelihatannya manusia tapi tidak mengerti manusia. Dia kira kalau tidak seperti dia, tidak manusia. Tapi Nabi Muhammad SAW, selalu tau manusia. Tidak ada perintah Rasulullah SAW yang menyulitkan manusia, kita tengok saja ajaran Rasulullah SAW tidak ada yang sulit,” ujarnya.

Ajaran Rasulullah SAW, kata Gus Mus bukan ajaran yang sulit. Jika ada yang merasa sulit oleh ajaran Rasulullah SAW, kata Gus Mus hanya karena kurang memahami atau tidak mengaji.

“Kalau ada orang yang merasa sulit dan mensulit-sulitkan ajaran Rasulullah SAW itu karena tidak ngaji saja. Kalau mengaji dia akan tahu,” tuturnya.***

Sumber: garut

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *