Daftar Donatur Palestina
Oleh Firman Cecak
Hajinews.id – Saya tidak tahu mengapa perhitungan corong membingungkan begitu banyak orang, tapi bila Anda mengambilnya langkah demi langkah, Anda akan melihatnya.
Hal yang penting untuk dipahami adalah nilai masa hidup seorang pelanggan. Berikut ini adalah contoh sederhana: Apa nilai seorang pelanggan setia bagi sebuah supermarket?
Bila kita hanya mengalkulasi laba dari satu kunjungan ke toko, labanya hanya satu atau dua dolar. Margin supermarket sangat rendah.
Namun, bagaimana bila orang itu menjadi pembelanja tetap? Bagaimana bila ia berkunjung dua kali seminggu, membeli barang seharga seratus dolar setiap kunjungan, dan melakukan itu selama lima tahun ia tinggal di lingkungan itu (bukan hal yang tak lazim di pinggir kota)? Itu adalah penjualan senilai 50.000 dolar. Bahkan bila margin labanya 2%, itu berarti laba dari setiap pelanggan baru adalah seribu dolar setelah beberapa waktu.
Dan…
Bagaimana bila supermarket Anda istimewa, dan begitu seseorang menjadi pembelanja, ada kemungkinan bahwa ia akan bercerita pada teman teman dan tetangga dan salah satu dari mereka juga akan menjadi pembelanja tetap? Itu membuat setiap pelanggan baru menjadi lebih berharga, karena mereka menjadi mesin pertumbuhan Anda.
Ini berarti supermarket seharusnya bersemangat mensponsori sebuah acara untuk warga baru di kota, karena corongnya sangat efisien.
Dan ini berarti sebuah supermarket seharusnya segera meminta maaf dan mengembalikan uang pelanggan yang kecewa karena melon seharga empat dolar yang ia beli tidak matang. Tidak ada manfaatnya berdebat tentang kerugian penjualan senilai seribu dolar.
Dengan teknologi dan layanan, kita bisa melangkah lebih jauh. Bila kita melihat layanan seperti Slack, seorang pelanggan awal mungkin mempunyai nilai masa hidup sebesar lima puluh ribu dolar atau lebih. Bila kita tidak hanya menghitung apa yang akan mereka bayar setelah beberapa waktu, tapi juga dampak terhadap berapa jumlah yang akan dibayar rekan kerja mereka, plus nilai pertumbuhan untuk menghambat pesaing, plus nilai ekuitas perusahaan sekalinya dianggap sebagai pemenang, mudah membenarkan analisis semacam itu. Seribu pelanggan pertama, bila mereka orang-orang yang tepat, tentu sudah sangat berharga.
