Jakarta, Hajinews.id – Ekspor produk makanan halal Indonesia mencatatkan pertumbuhan. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng menyebut ekspor produk makanan halal Indonesia tumbuh 46 persen sepanjang semester I 2021.
Pertumbuhan ekspor makanan halal Indonesia mencapai USD 10,4 miliar atau setara Rp 147,68 triliun (kurs USD 1 = 14.200).
“Makanan halal Indonesia pada kuartal II berhasil dikirim ke pasar global dengan nilai mencapai USD 10,4 miliar atau tumbuh sekitar 46 persen,” ujar Sugeng pada pembukaan Festival Ekonomi Syariah, Senin (27/9).
Dia menilai potensi pasar produk halal sangat potensial. Ini juga bisa menjadi pendorong pemulihan ekonomi yang terguncang akibat pandemi COVID-19.
“Perkembangan ini memperlihatkan urgensi optimalisasi ekonomi dan keuangan syariah agar dapat memanfaatkan peluang pasar global sehingga dapat terus mendorong pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.
Sektor unggulan industri halal juga tumbuh 8,2 persen di kuartal II 2021. Sektor unggulan itu termasuk makanan, busana, dan pariwisata.
“Pertumbuhan usaha syariah yang terus bergerak di fase recovery perlu terus didorong ke depan,” kata dia.
“Di kuartal II 2021 alhamdulillah capaian sektor unggulan industri halal yang terdiri dari makanan halal, busana muslim, dan pariwisata ramah muslim cukup menggembirakan yaitu tumbuh 8,2 persen atau lebih tinggi dari PDB nasional kita 7,07 persen,” tutupnya.