Pakar Sebut Puasa Senin-Kamis Mengikuti Konsep Autophagi, Ini Maksudnya

tiga puasa sunnah muharam
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta,Hajinews.id – Peneliti Nobel Kedokteran Dokter Yoshinori Ohsumi menyarankan agar seseorang bisa menjalani praktek melaparkan diri (puasa) dua atau tiga kali dalam seminggu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Artinya bahwa konsep Autophagi sesungguhnya sudah disarankan sejak 15 abad yang lalu oleh Nabi Muhammad SAW.

Penelitian ini telah memenangkan penghargaan Nobel Kedokteran atas riset yang ia namakan Autophagi. Bagi Muslim, disunahkan puasa Senin dan Kamis, dan diwajibkan bagi yang berpuasa selama 1 bulan di Bulan Ramadan.

Menrut Yoshinori, konsep autophagi adalah membuat tubuh lapar. Ketika tubuh seseorang lapar, maka sel-sel tubuhnya pun ikut lapar. Sel-sel yang lapar ini akan memakan sel-sel dirinya yang sudah tidak beguna lagi atau sel-sel yang telah rusak atau sel mati, agar tidak menjadi sampah dalam tubuh.

Dengan demikian sel-sel mati ini tidak akan menghasilkan sesuatu yang bisa membahayakan tubuh. Jadi, tubuh orang yang berpuasa akan membersihkan dirinya sendiri.

Ilmuwan bernama Yoshinori Ohsumi ini telah membuktikan dan menemukan bahwa ketika seseorang lapar (puasa) dalam jangka waktu tidak kurang dari 8 jam dan tidak lebih dari 16 jam, maka tubuh akan membentuk protein khusus di seluruh tubuh yang disebut autophagisom.

Autophagisom tersebut bisa dianalogkan sebagai suatu sapu raksasa yang mengumpulkan sel-sel mati yang tidak berguna dan bisa membahayakan tubuh untuk dikeluarkan. Sel-sel mati ini banyak dihasilkan oleh sel kanker dan sel berbentuk kuman (virus atau bakteri) penyebab penyakit.

Protein autophagisom tersebut menghancurkan dan memakan sel-sel berbahaya tersebut, lalu mengeluarkannya.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *