Salah satu rukun Salat yang sangat penting adalah membaca surah Al-Fatihah.
Oleh sebab itu, tidak boleh sembarangan saat membaca surah Al-Fatihah di dalam Salat.
Bahkan, bacaan surah Al-Fatihah yang seperti ini bisa membuat Salat menjadi tidak sah.
Buya Yahya menjelaskan hal ini dalam sebuah video di kanal Youtube Al-Bahjah TV pada 27 September 2021.
Menurut Buya Yahya, membaca surah Al-Fatihah lebih utama dibaca perlahan per ayat.
Jadi, setiap selesai membaca satu ayat dalam Al-Fatihah berhenti sejenak untuk mengambil napas.
Bisa juga saat dalam keadaan terburu-buru membaca surah Al-Fatihah dalam satu kali tarikan napas.
Al-Fatihah yang seperti ini sah-sah saja, namun bisa membuat pembacanya kelelahan.
Hal ini dikarenakan setelah membaca surah Al-Fatihah dengan cara seperti ini bisa membuat napasnya terengah-engah.
Hal yang terpenting adalah memenuhi setiap rukun Salat, maka salatnya tetap sah.
Jika napasnya pendek dan membaca Al-Fatihah dengan cepat, tidak masalah asalkan terpenuhi hak setiap hurufnya.
Maksudnya adalah walau membaca surah Al-Fatihah dengan cepat, tapi panjang pendeknya tetap benar.
Hal yang tidak boleh adalah membaca surah Al-Fatihah dengan cepat dan asal-asalan.
Menghilangkan satu huruf saja di dalam surah Al-Fatihah bisa membuat Salat tidak sah.
Apabila ada bacaan panjang yang dibaca pendek, berarti ini sudah menghilangkan satu huruf.
“Hilang satu mad berarti hilang satu huruf,” kata Buya Yahya.
Tentu saja yang dimaksud di sini apabila membaca seperti itu dengan sengaja.
Apabila tidak sengaja atau tidak menyadari berbuat demikian, maka sah-sah saja.
“Kita tidak dihisab atas sesuatu yang kita tidak menyadarinya,” kata Buya Yahya.***
Sumber: jember