Resmi! Inggris Hapus Indonesia dari Daftar Merah Perjalanan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Hajinews.id — Pemerintah Kerajaan Inggris memberi label daftar merah perjalanan menyusul tingginya kasus positif Covid-19 pada awal hingga pertengahan Juli 2021 lalu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Namun seiring perjalanan waktu, Pemerintah Indonesia berhasil menekan laju penularan Covid-19 secara signifikan dengan kebijakan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM di Jawa-Bali, dan kemudian menyusul di daerah-daerah di luar Pulau Jawa dan Bali.

Atas perkembangan itu, Inggris akan menghapus Indonesia dari daftar merah perjalanan pada Oktober 2021.

Dengan demikian, Inggris tidak lagi mewajibkan karantina di hotel selama 10 hari bagi orang yang tiba dari Indonesia dalam keadaan sudah divaksin dosis lengkap anti-Covid-19.

Selain Indonesia, negara-negara yang akan dihapus dari daftar wajib karantina Covid-19 tersebut antara lain Afrika Selatan, Brazil, dan Meksiko.

Perubahan kebijakan seperti itu akan diumumkan pada Kamis (7/10) dan kemungkinan akan menghasilkan lonjakan pemesanan tiket penerbangan dan wisata.

Jumlah negara yang masuk dalam “daftar merah” Inggris akan dipangkas dari 54 negara menjadi hanya sembilan negara.

Kebijakan karantina hotel pada negara-negara berisiko tinggi menimbulkan biaya 2.285 pound atau sekitar Rp44 juta per orang sehingga berdampak buruk bagi industri perjalanan global.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan membuka lebih banyak perjalanan internasional bebas karantina hotel mulai akhir pekan ini.

Inggris sudah berencana melonggarkan aturan perjalanannya mulai 4 Oktober dengan menghapus daftar kuning negara-negara tujuan berisiko sedang.

Selain itu, Inggris tidak lagi mengharuskan penumpang yang divaksinasi penuh untuk menjalani tes Covid-19 sebelum mereka tiba dari negara-negara yang bukan dari daftar merah perjalanan.

Pemerintah mengatakan bahwa, orang-orang yang datang di Inggris mulai beberapa waktu kemudian pada Oktober tidak lagi harus mengikuti tes PCR.

Sebagai gantinya, mereka dapat memilih tes cepat –yang biayanya lebih murah.

Inggris berencana hapus wajib karantina bagi yang sudah divaksin penuh

Inggris berencana untuk dalam beberapa pekan mendatang menghapus aturan karantina bagi orang yang tiba dari negara-negara lain dalam keadaan sudah menerima dosis penuh vaksin Covid-19.

Pernyataan tersebut dikatakan oleh Menteri Transportasi Grant Shapps pada Jumat (9/7/2021), satu hari usai dia mengumumkan perubahan peraturan bagi mereka yang berada di Inggris yang telah divaksin penuh.

“Kami ingin dapat membuka itu bagi orang-orang. Kami berupaya dengan aktif untuk mencapainya,” kata Shapps pada Sky News via antara.

“Dalam beberapa pekan ke depan saya akan dapat mengatakan lebih banyak tentang lokasi-lokasi lain di dunia.”

Dia mengumumkan pada Kamis (8/7) bahwa warga Inggris yang telah divaksin penuh dan tiba di negaranya dari negara-negara risiko menengah –dalam daftar kuning– tak lagi harus melakukan isolasi mandiri saat ketibaan.

Shapps mengatakan bahwa proses pengakuan status vaksinasi akan fokus pada negara-negara yang mengelola vaksin yang disetujui WHO, dan mengatakan prosesnya rumit karena setiap negara memiliki sistem sertifikasi yang berbeda.

“Lebih mudah dari Uni Eropa karena mereka membuat paspor digital mereka sendiri, lebih rumit dari negara-negara lain — AS misalnya yang tidak memiliki sistem digital,” kata Shapps dalam wawancara terpisah dengan BBC. (dbs)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *