Daftar Donatur Palestina
Kali ini Said Didu menyoroti kabar penawaran Gezhouba China terhadap pemerintah Indonesia terkait proyek infrastruktur di Ibu Kota Negara baru tersebut.
Dalam keterangan tertulisnya, Said Didu menduga bahwa China telah ‘menyiapkan’ penawaran itu, yakni agar Indonesia menyewa di negaranya sendiri.
“Sepertinya China sdh akan ‘menyiapkan’ infrastruktur di Ibu Kota Baru untuk disewa oleh Indonesia di Negaranya,” kata Said Didu seperti dikutip dari akun Twitter @msaid_didu pada Rabu, 6 Oktober 2021.
Apabila penawaran tersebut nyata terjadi, maka menurutnya Indonesia sama saja menyewa dari China di Ibu Kota Negaranya sendiri.
“Negara menyewa dari China dii Ibu Kota Negaranya,” ucapnya menambahkan.
Seperti diketahui sebelumnya, wacana pemindahan Ibu Kota Negara baru ke Kalimantan memang santer dibahas oleh pemerintah.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bahkan mengaku telah menyerahkan Surat Presiden (Surpres) terkait Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) baru di Kalimantan Timur kepada Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya pada 24 Agustus 2021 bersama beberapa menterinya sudah meninjau langsung infrastruktur penunjang, yaitu sodetan akses jalan di Jalan Tol Balikpapan-Samarinda menuju Ibu Kota Negara baru.
Bahkan China telah menawarkan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur kepada Indonesia melalui Kedutaan Besar RI di Beijing.
Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun menjelaskan, Gezhouba selaku salah satu perusahaan BUMN mengaku tertarik untuk berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur.
Pernyataan itu didapatkan Djauhari Oratmangun ketika bertemu dengan Wakil Presiden China Gezhouba Group International Engineering Co.Ltd, Hu Peng pada Senin, 18 Mei 2021 lalu.
Gezhouba Group juga diketahui sudah mengerjakan 12 proyek pembangunan di Indonesia, dari sejak 2006 silam, seperti pembangkit listrik di Sumatera Utara, Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat.***
