Jangan Bergaul Akrab Dengan Orang Kafir

Jangan Bergaul Akrab Dengan Orang Kafir
KH Luthfi Bashori
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh KH Luthfi Bashori

Hajinews.id – Seseorang itu akan terbawa oleh keadaan lingkungannya. Jika ia hidup di lingkungan yang baik, tentu ia akan menjadi pribadi yang baik pula. Sebaliknya jika ia hidup dalam lingkungan yang rusak, maka ia pun akan terbawa menjadi pribadi yang rusak.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dikatakan ‘jaalis jaanis’, bergaullah niscaya engkau akan tercoraki oleh orang-orang di sekitarmu.

Rasulullah SAW pernah menganjurkan: “Duduklah kalian dengan para tokoh, bertanyalah kepada para ulama, dan bergaullah dengan orang-orang yang bijaksana”. (HR. Imam Thabrani).

Maksudnya, jika ingin menjadi tokoh yang baik di tengah masyarakat, maka seringlah bergaul dengan para tokoh yang baik pula. Jika menginginkan dapat petunjuk, maka seringlah bertanyalah kepada para ulama. Demikian juga jika ingin menjadi orang yang bijak, maka sering-seringlah berkumpul dengan orang-orang ahli nasehat yang bijaksana.

Tentu sebaliknya, jika tidak ingin menjadi pribadi yang buruk, maka harus menghindar dari pergaulan yang buruk pula. Jika tidak ingin dituduh sebagai maling, maka jangan sering berkumpul dengan para maling, walaupun tidak ikut mencuri.

Sekalipun engkau menggunakan pakaian muslim dengan segala corak aksesorisnya, beridentitas KTP-pun Islam, namun engkau kerap tampil bersama orang-orang kafir terutama dalam ritual keagamaan mereka, maka jangan marah jika ada orang yang menggolongkan dirimu sebagai ‘Sahabat Kafir’.

Orang yang gemar menjalin hubungan dengan kaum Yahudi, maka layak dijuluki sebagai ‘Sahabat Yahudi’. Orang yang kerap membela kepentingan Komunis, sangat layak dijuluki sebagai ‘Sahabat Komunis’.

Demikian juga jika ada tokoh Islam yang selalu membela kepentingan para penganut ‘kekafiran’ kepada Allah dan ‘pengingkaran’ terhadap kerasulan Nabi Muhammd SAW, maka sangat layak mendapat julukan ‘BAPAK SEPILIS’ (Sekularisme, Pluralisme, Liberalisme), sebagai ungkapan lain dari sifat kemunafikan.

Dalam riwayat lain disebutkan, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda kepada salah seorang sahabatnya, “Engkau kelak akan dikumpulkan bersama dengan orang yang engkau cintai”.`

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *