Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Setiap menjelang tanggal 30 September ritual isu PKI menjadi wacana gorengan politik, dan perdebatan yang menganggu nalar publik.
Isu bangkitnya pemikiran dan semangat PKI gaya baru kembali hidup dan terus memanas jadi bola liar, karena boleh jadi kebangkitan PKI gaya baru memiliki nafas baru, strategi baru karena menurut Prof Salim Said, PKI gaya baru sekarang mereka cerdas, pintar sembunyi dalam ketiak kekuasaan pemerintahan dan bahkan cerdik melalukan penyusupan termasuk di gedung DPR, penyamaran sehingga proses sosialisasi ide pemikiran, visi dan idiologi PKI sulit terdeteksi .
Seminggu terakhir bulan September dan awal Oktober 2021 masih terus bergulir dan ramai di perbincangan di media sosial tentang kebangkitan ideologi PKI dan semakin memanas setelah mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo mencium adanya indikasi awal bahwa TNI angkatan darat sepertinya mulai disusupi paham Idiologi PKI walau masih sulit dibuktikan secara empiris.
Kenapa idiologi PKI begitu jadi momok yang menakutkan bangsa Indonesia salah satu alasannya adalah prinsip ketuhanan, dimana mereka ingkar adanya Tuhan artinya tak mengenal Tuhan sedangkan bangsa Indonesia negara berketuhanan ( butir pertama Pancasila ).
Namun PKI gaya baru mereka hadir tidak sama sekali ingkar berTuhan, karena PKI gaya baru yang pendukung fanatiknya dalam KTPnya diyakini tertulis identitas agama, sementara orang beragama pastilah ada Tuhan sesembahannya. Sehingga bisa disebut PKI gaya baru tetap mengenal Tuhan dalam pikirannya.
PKI beridiologi
komunisme atau marxisme yang pada umumnya diyakini oleh pengikut partai komunikasi di berbagai belahan dunia berkiblat pada nenek moyangnya dari pemikiran Lenin yang terkenal dengan paham “marxisme Leninisme “ yang mengesampingkan nilai ketuhanan. Sementara PKI gaya baru sekarang telah merubah gerakannya berjuang dan tetap melakukan penyamaran sebagai warga yang beragama tapi pikiran dan keyakinannya menyimpan dari agama dan lebih khusus Islam sebagai idiologi yang berketuhanan.
Termasuk konsep pemikiran keadilan komunis dengan Islam sungguh jauh berbeda “ konsep sama rata sama rasa tidak sejalan dengan konsep keadilan Islam secara proporsional, itulah sebabnya tulisan ini tetap mengigatkan agar waspada terhadap strategi antek antek PKI gaya baru.
PKI dalam arti partai komunis tidak ada lagi di Indonesia karena telah dibubarkan namun penganut dan sisa sisa pendukung panatiknya masih ada dan diasumsikan PKI gaya beru ada yang mulai meyakini akan adanya Tujuan tapi pikiran dan tindakannya menyimpang dari nilai nilai ketuhanan dan ini lebih berbahaya dan lebih laten karena bersembunyi dan menyamar dalam ketiak kekuasaan pemerintahan dan lembaga negara lainnya. wslm
