Muhammadiyah Enggan Komentari Pernyataan KH Said Aqil Soal Semua Jabatan Agama Harus Dipegang NU

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj yang meminta semua jabatan agama dipegang kader NU terus menuai sorotan. Banyak pihak yang menilai pernyataan itu tidak pantas diucapkan lantaran terkesan meremehkan peran organisasi masyarakat (Ormas) Islam lain.

Berbagai pihak juga menilai banyak kader ormas Islam selain NU yang mampu memegang jabatan agama, salah satunya adalah Muhammadiyah. Namun Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tidak ingin ikut dalam polemik tersebut. Muhammadiyah bahkan enggan berkomentar soal pernyataan Said Aqil itu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Saat dimintai tanggapan, Selasa 19 Oktober 2021, Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti memilih diam. “Maaf, no comment,” ujarnya.

Sementara itu politisi Partai Demokrat, M Nawa Said Dimyati turut berkomentar terkait hal itu. Pria yang biasa disapa Cak Nawa itu mengaku sebagai salah satu pengikut NU. Secara pribadi, Cak Nawa mengaku senang jika banyak kader NU yang menduduki jabatan penting. Namun Wakil Ketua DPRD Banten ini tidak sependapat jika semua jabatan agama harus dipegang kader NU.

Pernyataan itu disampaikan Cak Nawa sebagai respon salah satu waragnet, pemilik akun @edy_siregar_77. Dalam cuitannya, pemilik akun menyebut Said Aqil terkesan ingin ‘mengecilkan’ nama besar Muhammadiyah.

“Lalu Muhammadiyah dianggap salah dan tidak benar begitu? Pernyataan yang keliru dan blunder menurut saya dari Said Aqil Siradj,” ujar pemilik akun @edy_siregar_77.

Sebelumnya, saat menghadiri acara pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu 17 Oktober 2021 Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengatakan jabatan-jabatan yang terkait agama Islam sebaiknya dipegang oleh kader NU. Menurut kyai Said jika dipegang bukan kader NU bakal salah.

Kyai Said menegaskan, kalau berbagai jabatan itu dipegang NU, InsyaAllah selamat dan tidak bakal salah. Ala thoriqil hak, kalimatil hak, shirotil hak. Hal itu karena NU patuh dan taklid terhadap Imam Syafi’i. Sebaliknya, jika tidak dipegang NU, kyai Said khawatir bakal salah.

Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan itu menjelaskan peran yang bisa diambil kader NU antara lain peran agama syuhudan diniyyan, masalah agama, persoalan agama. Selain itu juga khotib Jumat dan peran lainnya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *