Kabar Bagus! Pfizer Manjur 90% Lawan Covid-19 pada Anak

Foto: Vaksinasi Covid-19 Pfizer-BioNTech (REUTERS/Dado Ruvic)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id — Penelitian terbaru terungkap di Amerika Serikat (AS) terkait vaksin Covid-19. Vaksin Pfizer/BioNTech disebut manjur 90,7% melawan virus corona dalam uji klinis anak-anak berusia lima hingga 11 tahun.

Mengutip CNBC International, perusahaan pembuat obat itu mengatakan, pengujian dilakukan sejumlah anak yang diberi vaksin dan plasebo. Awalnya uji coba bukan untuk mengukur kemanjuran virus melainkan membandingkan antibodi penetral yang diinduksi oleh vaksin ke anak-anak kelompok itu, dibandingkan dengan respons penerima anak-anak di kelompok yang lebih tua.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam keterangan bulan lalu, vaksin Covid-19 perusahaan itu diberikan ke anak lima hingga 11 tahun melalui dua suntikan dosis vaksin 10 mikrogram. Sepertiga dari ukuran dosis yang diberikan ke anak berusia 12 tahun ke atas.

Pfizer juga mengatakan telah memperluas uji klinisnya untuk meningkatkan data keamanannya. Dokumen perusahaan juga mengatakan profil keamanan pada kelompok usia umumnya sebanding dengan kelompok 16 hingga 25 tahun.

Vaksin Pfizer sendiri dikaitkan dengan efek samping peradangan jantung yang disebut miokarditis, terutama ke pria muda. Namun perusahaan menyebut tingkat miokarditis ini cenderung rendah dan vaksin memiliki lebih banyak “manfaat hingga berkali-kali lipat” terutama dalam mencegah rawat inap Covid-19.

Sementara itu Pfizer sendiri kini memang tengah meminta persetujuan BPOM AS, FDA untuk suntikan ke kelompok usia muda tersebut. Jumat (22/10/2021) waktu AS staf FDA dijadwalkan mempublikasikan ulang bukti yang diajukan Pfizer dan pengumuman diharap bisa didapat Selasa depan.

Sebelumnya di Agustus, FDA sudah mengizinkan vaksin itu untuk orang berusia minimal 12 tahun. Jika FDA mengeluarkan izin untuk suntikan anak 5-11 tahun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) akan bertemu pada 2 dan 3 November untuk membuat rekomendasi kepada agensi tentang bagaimana suntikan harus diberikan.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *