Daftar Donatur Palestina
Jakarta, Hajinews.id — Ketua PBNU Marsudi Syuhud ikut memberikan tanggapan terkait polemik Menteri Agama (Menag) yang mengatakan Kemenag hadiah untuk NU.
Marsudi mengatakan bahwa pihaknya mengakui bahwa tiap organisasi pasti punya sejarah masing-masing.
Begitu juga halnya dengan Nahdlatul Ulama (NU) yang didirikan untuk memimpikan Indonesia merdeka.
Ia pun mempertegas bahwa apa yang disampaikan oleh Yaqut Cholil selaku Menteri Agama yang mengatakan bahwa Kemenag hadiah untuk NU adalah salah.
“NU didirikan untuk memimpikan RI merdeka. Bahkan kemudian NU ikut terlibat membuat dasar negara bersama,” ucap Marsudi dikutip dari CNN via GenPi.
Marsudi menegaskan bahwa tak ada sama sekali doktrin NU yang mengatakan bahwa Kemenag adalah hadiah untuk NU.
“Itu doktrin kiai NU dulu enggak begitu, NU itu ajarkan NU untuk bangsa. Dari NU untuk negara, dari NU untuk umat berbangsa, jangan sampai dibalik,” ucapnya.
Ia mengatakan, jika hal tersebut yang menjadi doktrin, maka sudah pasti akan berbalik negatif kepada NU.
“Sebab malah jadi negatif untuk NU, dan itu yang terjadi sekarang,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut PBNU juga meminta agar Menag menjaga pembicaraannya.
Sebab, kata Marsudi, ketika apa yang disampaikan oleh seseorang sudah tersebar ke ranah publik, maka sudah pasti akan menjadi hukum publik.
“Intinya hati-hati. Wong pada dasarnya enggak begitu, Kemenag untuk seluruh agama, untuk bangsa, walau kita dan organisasi lain punya sejarah tersendiri, pintanya.(dbs)
