Ustadz Adi Hidayat: Pahala Bisa Hilang Duluan Sebelum Beramal Akibat Lakukan Perbuatan Ini

Pahala Bisa Hilang Duluan Sebelum Beramal
Ustadz Adi Hidayat
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Ustadz Adi Hidayat menjelaskan ada satu perbuatan yang menyebabkan pahala dari amalan seseorang hilang duluan, padahal ia belum melakukan amalan tersebut.

Perbuatan ini seringkali dilakukan seseorang dalam kehidupan sehari-hari dan merasa sebagai hal yang biasa, padahal akibatnya bisa fatal.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pahala dari amalan yang masih akan dilakukan sudah hilang duluan sebelum ia melakukan amalan tersebut.

Perbuatan ini utamanya dilakukan oleh kaum perempuan, meskipun terkadang kaum laki-laki juga melakukannya.

Dikutip dari YouTube KAJIAN. NET ada sebuah amalan yang memiliki pahala besar.

Bahkan bisa dilipatgandakan, namun orang yang melakukan satu perbuatan tercela ini tidak bisa mendapatkannya karena pahalanya habis duluan.

“Saat bapak-ibu datang ke majlis ilmu standardnya 700 dan itu terus diangkat,” kata ustadz Adi Hidayat dikutip dari YouTube KAJIAN. NET yang diunggah pada 16 Juni 2019.

“Ada orang yang istimewa dalam pandangan Allah. Begitu dia datang statusnya naik jihad. Yang kalau wafat syahid,” jelasnya.

Namun, sebelumnya ia telah menjelaskan bahwa tidak semua orang yang datang ke majlis ilmu mendapatkan pahala tersebut.

“Semua orang yang datang ke majlis ini. Majlisnya bagus, menyampaikan ilmu, mendekatkan kepada Allah, kita masuk ke dalamnya apakah otomatis akan dapat?” uangkap Ustadz Adi Hidayat.

“Belum tentu,” kata dia.

Ustadz Adi Hidayat sebelumnya juga telah mencontohkan perbuatan yang tercela hingga dapat mempengaruhi pahala amalannya.

“Begitu masuk majlis ilmu, klik (berfoto selfi lalu mengunggah di sosial media dengan caption) ‘sedang di Al Murabi menunggu taklim’,” kata Ustadz Adi Hidayat mencontohkan.

“Ibu dapat apa? Itu habis pahalanya, Bu,” jelasnya.

“Ria,” kata Ustadz Adi Hidayat mendeskripsikan perbuatan tercela tersebut.

“Ria itu menghabiskan amalan,” jelasnya.

“Ada orang yang sebelum beramal sudah habis amalannya. Yaitu orang yang ria,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

“Jadi, sebelum dikerjakan habis,” tegasnya.

Dalam al quran dijelaskan, yang artinya:

‘Hai orang-orang beriman, kalau merasa masih punya iman jangan dibatalkan/dihabiskan pahala kalian dengan perbuatan merusak. Seperti orang infak ria.

“Sholat ria bahaya, infak ria bahaya, umrah ria bahaya,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Padahal ia berpotensi mendapat pahala jihad, namun hilang dan musnah sia-sia hanya karena perbuatan ria, ingin memamerkan di sosial medianya.

“Kalau dia tidak mengerjakan pekerjaan seperti yang disebutkan al quran ini (ria). Kalau dia kerjakan pekerjaan itu (datang ke majlis taklim) Allah tambahkan bonus satu lagi plus mendapatkan apa yang tadi telah diraih (ilmu),” kata Ustadz Adi Hidayat.

“Bonusnya status pahalanya dinaikkan. Dinaikkan dari sekedar 700 naik pahalanya senilai dengan jihad fisabilillah,” jelasnya. [jember]

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *