Hikmah Siang : 8 Sifat yang Harus Dimiliki Orang Tua Untuk Mendidik Anak

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Orang tua memiliki peran penting dalam meningkatkan dan mengembangkan kualitas intelektual anak.

Bukan hanya itu, orang tua layaknya “guru spiritual” yang harus mampu memberikan santapan kejiwaan kepada anak mereka dengan ilmu yang mencerahkan, menjadi pembimbing, serta meluruskan akhlak mereka.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tentu saja bagi setiap orang tua muslim selalu mengharapkan agar anak-anak mereka menjadi anak yang saleh dan shalihah.

Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan sifat-sifat yang harus dimiliki orang tua.

Prof. Dr. Muhammad Athiyah al-Abrasyi dalam Ruuh Al-Islam berpendapat setidaknya ada delapan sifat yang harus dimiliki oleh orang tua sebagai pendidik anak agar terwujud anak yang saleh.

 

8 sifat tersebut adalah:

Memiliki sifat zuhud dan mendidik karena mencari rida Allah.

Zuhud termasuk bagian dari ajaran agama yang sangat penting dalam rangka mengendalikan diri dari pengaruh kehidupan dunia.

Dengan kata lain, orang yang zuhud merupakan orang yang berusaha lebih mengutamakan kehidupan akhirat daripada mengejar kehidupan dunia yang fana.

 

Harus senantiasa suci dan bersih.

Maksudnya, orangtua hendaknya senantiasa menjaga kesucian lahir dan batin mereka. Secara lahiriah orangtua harus menjaga kesucian dan kebersihan badan, pakaian, dan tempat tinggal mereka.

Selain kesucian dan kebersihan lahir, kebersihan dan kesucian batin pun harus diperhatikan. Caranya adalah dengan menjaga diri dari perbuatan dosa, perilaku sombong, riya, dengki, pemarah, dan sifat-sifat tercela lainnya.

 

Ikhlas dalam mendidik.

Pendidikan anak yang dilakukan oleh orangtua harus dilandasi dengan niat ikhlas lillaahi ta’ala dan bukan karena orientasi lainnya.

Mengenai hal ini, Prof. Dr. Muhammad Athiyah Al-Abrasyi juga menyatakan bahwa, “Keikhlasan seorang guru (orangtua) dalam melaksanakan tugasnya merupakan sarana yang paling ampuh untuk kesuksesan para muridnya (anak- pen) dalam proses belajar.”

 

Bersikap murah hati.

Sebagai guru spiritual bagi anak, orang tua harus mampu menghadirkan sifat penyantun dan murah hati. Hal ini selaras dengan fungsi cinta kasih dalam keluarga.

Dengan kata lain, orangtua harus mampu mengendalikan diri mereka dari sikap-sikap tidak baik yang dapat merusak perkembangan anak.

 

Memiliki sikap tegas dan terhormat.

Tegas tidak harus keras dan melukai hati seseorang. Menjadi orang terhormat tidak harus menjadi orang yang gila kehormatan. Tegas lebih kepada kekuatan, kemantapan, dan keberanian dalam membela prinsip-prinsip kebenaran yang diyakini.

 

Memiliki kedewasaan yang matang.

Seseorang tidak mungkin mencapai tingkat kedewasaan apabila mereka tidak memahami makna cinta dan kasih sayang. Kepada siapa mereka harus memberikan rasa cinta dan kepada siapa pula mereka harus mencurahkan kasih dan sayang.

Kepekaan seperti itu tidak mungkin dicapai tanpa adanya kedewasaan.

 

Memahami karakteristik anak.

Orang tua yang baik adalah orang tua yang memahami keadaan dan kemauan anaknya sehingga mampu memberikan respons positif dan kreatif terkait keadaan anak mereka.

Dengan demikian, anak merasa mendapatkan tempat untuk kembali dan bertanya, atau setidaknya merasa ada yang menemani dan memahami keadaan dirinya.

Menguasai materi yang hendak diajarkan.

Tidak mungkin orang tua mampu mendidik anak apabila mereka tidak memiliki bekal ilmu dan tidak menguasai materi yang akan diajarkan kepada anak.

Oleh karena itu, modal utama yang harus dimiliki orang tua ketika akan mendidik anak adalah penguasaan ilmu atau materi yang akan diajarkan.

Caranya adalah dengan senantiasa belajar dan memperbarui pemahaman mereka tentang segala hal, khususnya tentang ajaran agama.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *