Tere Liye: PCR atau Antigen untuk Syarat Perjalanan itu Sama Saja! Jelas-jelas Bisnis!

PCR atau Antigen
PCR atau Antigen
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



By Tere Liye

Susah banget nyuruh kamu paham!
Hajinews.idPCR atau antigen itu fungsinya buat testing, tracking, tracing. Yang jelas-jelas sudah ada gejala, ada kontak, dll. Baru di test.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Orang sehat, sudah 2x vaksin, tidak ada gejala, kamu paksa PCR/antigen. Apa gunanya? Ngabisin duit. Menggarami lautan

PCR/antigen di Indonesia sebagai syarat perjalanan itu jelas-jelas bisnis. Dan dilegalkan, mau saja yang lain menyetujuinya, sok gaya seolah itu benar-benar akan efekti.

Silahkan buka siapa pemilik lab-lab besar di Indonesia. Yang sudah melakukan jutaan PCR atau antigen

Kamu bakal kaget lihatnya nanti. Menteri-menteri, tanya ke mereka, ada yang punya nggak saham di lab-lab ini? Lihat lapisan-lapisan kepemilikannya. Ehem. Koperasi-koperasi kayak inkoppol/kepolisian, dll, tanya. Punya lab nggak? Ehem.

Jika ada satu lab, dia test 1 juta selama pandemi, kamu tahu berapa pendapatannya? Dengan tarif 900.000, dia dapat nyaris 1 trilyun. Berapa modal test ini? Mereka bergelimang untung ratusan milyar. Masuk kantong semua. Makanya saat turun 275.000 mereka tetap santai. Itu modal test, cuma 2-3 USD jika pasarnya efisien.

CDC AS (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pemerintah AS) sudah lama tidak pakai test untuk perjalanan domestik. Cukup fully vaccinated. Kamu lihat film-film tentang pandemi 30-40 tahun terakhir? CDC AS selalu jadi jagoan di film-film ini. Kamu kira, CDC ini lembaga abal-abal? Mereka bahkan tetapkan itu sebelum vaksinisasi di AS tinggi. Berani! Karena mereka pakai data.

PCR atau antigen itu tdk pernah ada data ilmiahnya efektif mencegah melawan pandemi sbg screening. Kalau kamu ada datanya, ayo buka sini. Kamu loh yang bikin kebijakan ini, kasih data pendukungnya. VAKSIN! Itu kuncinya. Maka, siapapun yang sudah vaksin 2x, mereka bisa bebas. Kalau kamu malah suruh PCR/antigen, dan vaksin tdk dianggap, ambyar.

Nah, jika kamu memang niat biar tidak ada gelombang ke-3, yang kamu lakukan: kapasitas transportasi tetap 50%, jaga jarak, 3M. Sambil vaksin terus dikejar. Bukan malah kamu buka jadi 100% kapasitas tapi harus PCR/antigen. Seriusan ini logika tidak masuk. Bergaya takut gelombang ke-3, kok transportasi bisa 100% kapasitas. Wajib PCR/antigen sebagai tameng.

Netizen yang masih saja sibuk belain wajin PCR/antigen utk orang-orang yang fully vaccinated (sudah 2x vaksin), kamu benar-benar tidak tahu, tidak paham, bahwa ehem, ayo tanyakan ke idola-idola kamu, berapa banyak pejabat-pejabat ini yang punya bisnis lab test PCR/antigen?

Pandemi itu dilawan dengan data ilmiah, riset, vaksin, dll, dsbgnya. Bukan dengan ilmu perdukunan, pakai perasaan, dan jelas bukan dengan semua kamu jadikan bisnis. Siapa sih yang tambah kaya raya selama pandemi?

Suruh mereka buka datanya. Itu lab-lab besar yang pesta pora test PCR/antigen setahun terakhir, punya siapa sih

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *