Hajinews.id – Gus Baha dalam sebuah ceramah menyampaikan sebuah cerita mengenai orang kaya yang dilarang masuk surga.
“Jadi kalau anda terlalu yakin dengan hukum fiqih pasti ada kesalahannya,” kata Gus Baha.
Menurutnya, sebidang tanah bisa dimiliki seseorang dengan sah secara hukum.
Ketika sebidang tanah itu dimiliki, maka apapun yang ada di dalamnya juga menjadi miliknya, misalnya seperti mata air dan sebagainnya.
“Tapi pertanyaan cerdasnya, tanah itu memang milik anda, tapi anda tidak ikut menciptakan tanah,” jelas Gus Baha.
Demikian juga mata air yang ada di wilayah tanah tersebut juga menjadi milik orang tersebut dan sah secara hukum.
“Tapi anda tidak ikut menciptakan air,” ujarnya.
“Berarti pemiliki sejati siapa? Allah,” sambungnya.
Lebih lanjut, Gus Baha menceritakan ada orang kaya yang meninggal dunia, dia adalah pemiliki tanah yang di dalamnya ada mata airnya.
“Ketika mau masuk surga oleh Allah dilarang, padahal dia tidak pernah maksiat. 1 Ini penyebabnya ” kata Gus Baha.
Gus Baha mengungkapkan 1 kesalahan yang pernah dilakukannya semasa hidupnya.
“Dia hanya pernah melarang orang miskin untuk mengambil airnya (di sumber mata air tanah miliknya),” jelasnya.
Padahal menurutnya, Allah yang pemiliki sejati ini mengharamkan seseorang untuk menghalangi orang lain mengambil air uang ada di tanah siapa pun.
Itulah kesalahan yang dilakukan oleh orang kaya tersebut sehingga dia dilarang masuk surga meski tak pernah maksiat dan rajin ibadah. [jmbr]