Dirjen Haji dan Umrah Imbau Calon Jemaah Siap-siap: Pertengahan November Mulai Berangkat

daftar umroh online
Suasana ibadah haji di Mekah, Arab Saudi, 31 Juli 2020. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

 

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Jakarta,Hajinews.id – Jemaah umrah asal Indonesia dikabarkan mendapat lampu hijau dari Kerajaan Arab Saudi. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam tayangan di kanal YouTube pada Sabtu sore, 9 Oktober 2021. Namun, pertanyaannya sekarang kenapa belum ada berangkat?

“Kalau saya masih menyebutnya angin segar ya. Apakah sudah lampu hijau? Menurut saya belum ya, baru lampu kuning. Kalau kuning itu kan ada kuning ke merah, ada kuning ke hijau. Jadi intinya adalah siap-siap, ini akan segera dibuka,” ungkap Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji & Umrah Prof Hilman Latief pada Selasa 2 November 2021.

Lebih lanjut dikabarkan, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Agama masih terus melakukan negosiasi terkait persyaratan vaksinasi, karantina, dan aspek teknis lainnya. Karena itu dia meminta semua pihak, terutama para calon Jemaah dan pengusaha travel tetap bersabar.

“Harus ada official letter, official statement, dari pemerintah Saudi bahwa suspend untuk jemaah umrah dari Indonesia dicabut. Kalau statement belum ada ya gak bisa,” kata Hilman yang baru menjabat sebagai Dirjen sejak awal Oktober lalu.

Hilman menyatakan yakin dengan komunikasi intens yang terus dijalin, otoritas di Saudi akan segera mencabut suspend sehingga para calon Jemaah umrah Indonesia dapat segera menunaikan ibadah.

Sebab, menurut Hilman berbagai pihak di Saudi pun sebetulnya sangat berkepentingan terhadap Jemaah umrah asal Indonesia yang jumlahnya mencapai satu juta pertahun.

“Saudi juga sama membutuhkan Indonesia yang punya satu juta jemaah umrah. Siapa yang tak tergiur? Jadi, harapan saya sih pertengahan November jemaah umrah sudah mulai berangkat,” ucap Hilman yang sebelumnya menjabat Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu, dilansir dari Detikcom pada 5 November 2021.

Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa sejak pandemic covid-19 melanda dunia awal 2020 pelayanan haji dan umrah ditutup.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi kembali mengizinkan ibadah umrah bagi jemaah di luar Arab Saudi mulai 1 Muharram 1442 Hijriah atau 10 Agustus 2021.

Namun, dengan syarat harus menjalani karantina di negara ketiga selama beberapa hari, dan telah menerima vaksinasi penuh dengan vaksin yang direkomendasikan yakni Pfizer, Moderna, AstraZeneca atau Johnson & Johnson.

Lebih lanjut dijelaskan, bagi yang menggunakan Sinovac seperti Indonesia diharuskan menerima vaksin ketiga (booster) dari merek yang direkomendasikan.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus berupaya meyakinkan agar Sinovac diakui tanpa harus ada booster. Sebab badan kesehatan dunia, WHO pun sudah menerima,dan beberapa negara lain juga sudah menerima.

“Saudi pun kita berharap insya Allah menerima,” ujar Hilman.

Di sisi lain, mantan Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah itu juga memaparkan visi-misinya dalam membenahi dan meningkatkan kualitas pelayanan haji dan umrah ke depan.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *