Daftar Donatur Palestina
Jakarta, Hajinews.id — Sekretaris Jenderal PP IPHI, Dr. H. Abidinsyah Siregar, DHSM,MBA,MKes mengajak segenap jajaran IPHI di seluruh Indonesia untuk menyibukkan diri di ladang kemabruran.
“Mari menyibukkan diri di ladang kemabruran. Jangan sia-siakan kesempatan dan waktu di jalan yang salah, apalagi bertentangan dengan Pedoman Organisasi IPHI serta Moralitas sebagai anak Bangsa yang seyogianya menjadi teladan ditengah masyarakat,” kata Dr. Abidinsyah Siregar kepada Redaksi setelah acara Pelantikan PP IPHI, Sabtu (6/11/2021).
Ia juga mengingatkan warga IPHI soal alinea ke-5 Pembukaan Anggaran Dasar IPHI hasil Muktamar VII di Surabaya bahwa keberadaan ummat islam yang telah beribadah haji menambah lahirnya manusia teladan ummat yang dapat menyumbang kepada Kemajuan Bangsa dan Negara.
“Inilah hakikat haji mabrur sepanjang hayat yang diperjuangkan dan menjadi tujuan keberadaan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI),” ucap Dr. Abidin.
Sebelumnya, secara simbolik Ketua Dewan Kehormatan Jusuf Kalla menyerahkan Pataka IPH Ikepada H. Ismed Hasan Putro sebagai Ketua Umum PP IPHI Masa Bakti 2021-2026 disaksikan oleh para Pimpinan, Anggota Dewan Kehormatan, Dewan Pembina, Dewan Penasehat dan Dewan Pakar, juga Dirjen PHU Kemenag menandai kesinambungan rantai kiprah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia sejak 1990 hingga kini.
Dr. Abidinsyah Siregar menyebut mata rantai organisasi ini kuat, terpelihara oleh Konstitusinya sendiri yang dijaga dengan tulus oleh para Pemegang sahamnya yaitu seluruh anggota IPHI yang disalurkan melalui Pengurus Daerah di Kab/Kota dan melalui Pengurus Wilayah ditingkat Provinsi kepada Forum kekuasaan tertinggi yakni Muktamar VII IPHI di Surabaya yang dibuka dengan Sambutan Presiden RI melalui Menteri Agama RI diwakili Wakil Menteri Agama RI di Hotel Wyndham Surabaya, 21 Agustus 2021.
Kehadiran seluruh Ketua Pengurus Wilayah 30 dari 32 Wilayah yang sekaligus membawa Pernyataan dan Pengakuan atas legalitas Muktamar VII Surabaya, melegakan seluruh Peserta.
Di mana Muktamar VII IPHI di Surabaya tersebut diselenggarakan secara hybrid, sekitar 100 orang peserta hadir langsung dan 330 Daerah mengikuti secara Online. Kebijakan ini merupakan putusan Rakernas IPHI baik yang dilakukan diakhir 2020 maupun di pertengahan 2021, dikarenakan kondisi Pandemi Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia.(ingeu)
