Antar Pemprov DKI ke KPK terkait Formula E, BW: Kita Tak Mau Ada Hengki Pengki

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja turut mendampingi Pemprov DKI menyerahkan dokumen terkait Formula E ke KPK. Dokumen setebal 600 halaman itu diserahkan sebagai bagian dari upaya kooperatif Pemprov DKI dalam penyelidikan KPK terkait dugaan korupsi terkait dengan gelaran Formula E tersebut.

Keduanya tak menjelaskan kapasitas mereka sebagai apa saat mendampingi Pemprov DKI ke KPK. Namun demikian, Bambang Widjojanto atau kerap disapa BW membeberkan sejumlah hal terkait kedatangannya ke Gedung Merah Putih.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Tadi sudah minta pimpinan itu adalah teman-teman diperiksa ya yang lagi dilakukan pemeriksaan dan dari dokumen mudah-mudahan semua every single evidence yang kita punya, yang kita berikan kepada, karena tujuannya yang penting kita mau bikin tradisi baru ya, tradisi baru bahwa government itu harus betul-betul bertanggung jawab terhadap proses yang harus dilakukan, jadi kita kasih semua dokumen itu,” kata BW di Gedung KPK, dilansir Kumparan, Selasa (9/11).

“Classified yang efidensial itu juga kita berikan untuk penegak hukumnya, dengan begitu sebenarnya kita menginginkan tidak ada lagi gonjang-ganjing mengenai informasi, cuma kita tidak masuk ke dalam pokok perkara biar KPK,” sambung dia.

Selain itu, kata BW, pihak Pemprov DKI hendak mengintegrasikan monitoring corruption perception (MCP). MCP merupakan implementasi mitigasi atas risiko korupsi melalui pemantauan perbaikan. Dalam hal ini, kata BW, dilakukan oleh korsupgah KPK.

“Kami ingin mengintegrasikan MCP, monitoring corruption perception, yang dimiliki oleh Korsupgah itu menjadi bagian penting yang bisa diintegrasikan dengan bagian penindakan. Nah itu yang lagi kita kerjain,” ucap dia.

Dia berharap upaya yang dilakukan Pemprov DKI memberikan dokumen ini bisa dilakukan oleh daerah lain. Dokumen tersebut diharapkan bisa diperiksa oleh KPK. Pemprov DKI juga, kata dia, siap memenuhi kekurangan dokumen apabila masih ada yang diperlukan oleh KPK.

“Jadi supaya tidak ada yang ditutup-tutupi. Kita tidak mau juga ada hengki pengki, dan yang dateng sendiri adalah Inspektur. Ini tradisi baru yang harus diperkenalkan dan ditunjukkan kita mau bangun tradisi itu,” pungkas BW.

Saat ini KPK memang tengah mengusut dugaan korupsi terkait Formula E di Pemprov DKI Jakarta. Adapun proses yang tengah dilakukan masih tahap penyelidikan. KPK belum membeberkan lebih jauh terkait dengan dugaan korupsi yang dimaksud.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *