Jakarta, Hajinews.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan suntikan dana senilai Rp 33 Triliun ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun jalan tol di sejumlah daerah.
Tambahan tersebut diambil dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sri Mulyani mengatakan terdapat tiga BUMN yang diberikan penambahan dana yakni PT Hutama Karya, PT Waskita Karya dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Selain itu, ada Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dan Lembaga Bank Tanah.
PT Hutama Karya menerima kucuran dana senilai Rp 9,1 Triliun untuk membangun sejumlah ruas tol di Trans Sumatera.
“Untuk empat ruas tol, yaitu Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, Kuala Tanjung-Parapat, dan Binjai-Langsa,” ujar Sri Mulyani, Senin (8/11/2021).
Ia mengatakan telah meminta Menteri PUPR dan Menteri BUMN untuk memantau dan memonitoring penggunaan anggaran tersebut.
Sementara itu PT Waskita Karya menerima dana Rp 7,9 Triliun guna penguatan permodalan dan investasi pada 7 ruas tol, yakni Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Bogor-Ciawi-Sukabumi, Cimanggis-Cibitung, Krian-Legundi-Bunder-Manyar, Pasuruan-Probolinggo, dan Pejagan-Pemalang.
“PT KAI mendapat PMN Rp 6,9 Triliun yang tidak ada dalam APBN awal. Jadi ini menggunakan dana SAL (Sisa Anggaran Lebih) untuk 2021,” tuturnya.
Selanjutnya dana PEN dikucurkan sebanyak Rp 15 Triliun ke LPI, sedangkan Lembaga Lembaga Bank Tanah mendapat Rp 1 Triliun