HRS Siap Terbunuh di Penjara, Refly Harun Mengaku Hopeless

HRS Siap Terbunuh di Penjara
HRS Siap Terbunuh di Penjara
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idHaikal Hassan baru saja mengungkapkan pesan dari eks pemimpin FPI, Habib Rizieq Shihab atau HRS dipenjara.

Menurut dia, Habib Rizieq atau HRS siap untuk meninggal dunia jika terbunuh dalam perjuangan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hal tersebut diucapkannya dalam video potongan ceramah Haikal Hassan yang viral di media sosial.

“Jangan takut andai kata saya terbunuh, demi Allah akan bangkit lagi 1.000 Habib yang akan melanjutkan perjuangan ini,” kata Haikal Hassan menirukan pesan Habib Rizieq atau HRS.

“Andai kata dia mati di sini (penjara), demi Allah pasti Allah akan bangkitkan lagi ulama-ulama yang mendukung perjuangan,” sambungnya.

Melihat hal tersebut, pakar hukum tata negara Refly Harun pun mengemukakan pandangannya.

Refly Harun mengakui sudah tidak berharap banyak mengenai penyelesaian kasus Habib Rizieq atau HRS.

“Saya hanya ingin mengatakan ya barangkali orang sudah mulai hopeless dengan penanganan kasus ini,” ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal Youtube Refly Harun.

Dirinya yakin bahwa ada suatu kekuatan yang sangat besar yang menghalangi penyelesaian kasus Habib Rizieq atau HRS.

“Karena ada tembok besar yang tidak bisa ditembus, ada kekuatan besar yang ingin membungkam. Ini yang menjadi masalahnya,” tuturnya.

Menurut Refly Harun, kekuatan itu tidak hanya ada di unsur negara, melainkan terdapat dalam masyarakat sipil.

Maka dari itu, kata dia, yang bisa dilakukan saat ini hanya mendoakan Habib Rizieq.

“Mudah-mudahan keadilan itu suatu saat terungkap atau misalnya ada perubahan kekuasaan dan kekuasaan tersebut menginginkan adanya proses klarifikasi terhadap dugaan pelanggaran pelanggaran HAM di masa lalu,” ucapnya.

“Maka di situlah barangkali kita bisa berusaha mengungkapkan kebenaran yang sesungguhnya dan seadil-adilnya,” sambungnya.

Tidak hanya kasus Habib Rizieq, kata Refly Harun, tetapi kasus-kasus lainnya yang diduga melanggar HAM.

“Yang terdekat misalnya kasus Novel Baswedan kemudian kasus Munir. Ya mungkin bisa dibatasi kasus-kasus yang barangkali bisa dijangkau,” tuturnya.

Dia pun menegaskan bahwa negara tidak seharusnya mengancam atau membungkam rakyatnya dengan menggerakkan para buzzer.

“Negara tidak seharusnya menggerakkan para buzzer, menggerakkan masyarakat sipil tertentu untuk menghantam masyarakat sipil lainnya,” ucapnya.

Menurutnya saat ini negara seolah-olah mendukung orang-orang tertentu untuk membungkam atau menghajar masyarakat sipil lainnya.

Penting untuk diketahui, Haikal Hassan telah mengklarifikasi maksud ucapannya dalam video tersebut yang menyebut Habib Rizieq ditahan di bawah tanah dan sembilan bulan tidak melihat matahari.

“Semua polisi hormat, semua polisi baik melakukan dengan sangat manusiawi. Nggak usah didramatisir, yang namanya di bawah tanah ya di basement.Otomatis ya kalau di basement enggak melihat matahari,” kata Haikal Hassan

Menurutnya video dirinya yang viral karena bilang Habib Rizieq dipenjara di bawah tanah tersebut sudah dipotong oleh pihak yang tidak bertanggung jawab

Menanggapi hal ini juga, Refly Harun menegaskan bahwa memang tahanan itu terletak di basement dan semua tahanan lain memang berada di sana.

“Jadi rasanya tidak ada diskriminasi ya, cuma barangkali apakah itu layak sebagai sebuah tahanan. Apalagi mereka yang ditahan di sana itu kan belum tentu bersalah karena mereka belum inkrah kasusnya, itu saja persoalannya,” ucapnya.

Maka dari itu bukan soal perlakuan diskriminatif terhadap Habib Rizieq, namun Refly Harun menduga barangkali soal kelayakan.

“Yapi layak atau tidaknya wallahualam karena mudah-mudahan kita tidak mampir ke sana juga ya karena kesalahan-kesalahan yang kita lakukan yang dipandang negara sebagai sebuah kejahatan,” tuturnya.

“Padahal barangkali hanya sekedar perbedaan pendapat, perbedaan sikap , dan perbedaan perlakuan atau perilaku ya,” tutup Refly Harun.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *