Daftar Donatur Palestina
Bukan sebab satu amalan kata Gus Baha yang menyebabkan dirinya percaya diri akan masuk surga.
Tapi sebab satu hal ini yang menjadikan Gus Baha percaya diri kalau dirinya pasti akan masuk surga.
Penasaran sebab satu hal apa yang menjadikan Gus Baha percaya diri akan masuk surga?
Yang jelas disampaikan Gus Baha bahwa satu hal ini sangat mudah dilakukan dan seperti sepele.
Namun kata Gus Baha keistimewannya sangat luar biasa sebab satu hal ini merupakan warian dari kakek Gus Baha bernama KH Raden Asnawi.
Dilihat dari video yang diunggah dari kanal YouTube SANTRI GAYENG pada 29 Februari 2020.
Gus Baha mengungkap kalau satu hal yang dilakukan dirinya hingga bisa percaya diri kalau pasti akan masuk surga yaitu dengan menjual buku fasholatan.
Hal ini dilakukan Gus Baha karena dirinya jagum dengan buku fasholatan yang dikarang oleh kakek Gus Baha yaitu Kyai Asnawi.
Dijelaskan Gus Baha bahwa Kyai Asnawi ini merupakan kakeknya.
“Saya termasuk cucu KH Raden Asnawi yang membawa kitab Fasholatan ke Sragen, Salatiga, termasuk ke Korea Selatan,” kata Gus Baha.
Gus Baha mengatakan kalau dirinya buakn membeli 1 atau 2 buku fasholatan karangan kakeknya ini.
Tapi Gus Baha membeli 2 sampai 3 dus buku fasholatan karangan kakeknya ini.
“Bukan beli 1 2 saja, tapi 2 3 kardus. Itu sudah saya lakukan sejak dari dulu sampai sekarang,” kata Gus Baha.
Bahkan Gus Baha bilang kalau dirinya sering membagikan buku fasholatan ini ke semua santri dengan gratis tanpa harus ada yang membayarnya.
“Mungkin ini GR saya. Saya ngaji di sini itu barokahnya jualan Fasholatan. Bukan jualan yang mencari laba (untung), tapi saya gratiskan. Itu dagang akhirat lah kira-kira,” ungkap Gus Baha.
Nah dari sinilah Gus Baha yakin kalau dirinya akan masuk surga sebab dirinya sering membagikan buku fasholatan pada murid-muridnya.
“Jadi, kalau saya masuk neraka itu tidak pantas. Mosok bakul Fasholatan kok neraka. Kayaknya tidak pantas! He,” ucap Gus Baha.
Selain itu hal lain yang menyebabkan Gus Baha percaya diri akan masuk surga adalah cara berpikir Gus Baha yang selalu optimis.
“Karena saya termasuk orang yang mempunyai cara berpikir yang optimis,” ungkap Gus Baha.
“Saya mengetahui doa sholat ya barokahnya kitab Fasholatan. Makanya, saya sediakan kitab Fasholatan kalau ada orang sowan dari daerah terbelakang,” tambah Gus Baha.
Gus Baha menambahkan bahwa jika tidak ada buku fasholatan karangan Kyai Asnawi maka tidak akan ada yang mengajarkan tentang sholat serta mengajarkan sifat-sifat Allah SWT.
“Kitab Fasholatan memang keramat. Saya tidak bisa membayangkan Indonesia tanpa Raden Asnawi, tanpa kiai-kiai yang mengajar kitab Fasholatan, dan mengajar sifat-sifat Allah,” ungkap Gus Baha. [skbm]
1 Komentar