Kepanikan Awal Kasus Covid-19 Mahfud MD: Kalau Rajin Salat Nggak akan Kena

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menceritakan kondisi kepanikan saat awal Covid-19 masuk ke Indonesia pada Maret 2020 lalu. Ia bercerita ketika banyaknya informasi bohong yang beredar di masyarakat terkait Covid-19.

Mahfud MD mengungkapkan saat awal-awal Covid-19 banyak orang tak percaya. Ia menyebut ada masyarakat yang percaya tak tertular Covid-19 jika rajin salat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Padahal kata Mahfud, Arab Saudi juga terkena wabah Covid-19 sehingga ibadah umrah ditutup.

“Pada saat itu sangat mencekam, teror dan horor Covid-19 itu. Sementara di tengah masyarakat banyak yang tidak percaya Covid itu, ‘itu bohong, itu buatan pemerintah’,” ujar Mahfud MD dalam webinar yang digelar Universitas Islam Indonesia (UII), Kamis, 18 November 2021.

“Kalau rajin salat nggak akan kena, padahal ternyata kemudian di Arab Saudi kena sehingga Mekah ditutup,” ujarnya.

Selain itu, Mahfud juga menyebutkan ada informasi hoaks dari ustaz yang menuding Covid-19 adalah tentara Allah yang diturunkan untuk orang China.

“Ada ustaz yang mengatakan ‘Corona ini tentara Allah yang diturunkan untuk orang-orang China, karena orang China membunuh orang Uighur, kalau orang Islam ndak bakal’. Kena semua orang Islam,” ujar Mahfud.

Dia kemudian mengingatkan ketika Syekh Ali Jaber meninggal dunia karena Covid-19.

“Syekh Ali Jaber meninggal itu siapa yang ragu bahwa beliau rajin salat, rajin puasa,” ujarnya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *