Kisahku Dari Balik Penjara

Kisahku Dari Balik Penjara
Kisahku Dari Balik Penjara
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Selama di penjara, untuk sesaat saya tidak bisa kuliah, tidak bisa nongkrong di kantin, tidak bisa berkunjung ke teman-teman mahasiswa dan tentu saja tidak bisa tidur di atas kasur.

Sebab penjara yang saya tempati berada di bawah tanah, lembab, sempit, pengab, gelap dan tanpa alas sedikitpun. Alhamdulillah hati saya saat itu tetap lapang, terang, tenang, dan tidak takut sedikitpun.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Saya isi waktu-waktu dalam jeruji besi dengan kegiatan positif, tilawah dan diskusi tentang keumatan. Meski tidak diberikan konsumsi yang memadai, namun kesabaran cukup memberiku energi fisik dan mental. Alhamdulillah, Allah masih memberikan kesehatan hingga tulisan ini dibuat. Meski peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1998.

Kini usiaku tak muda lagi, telah memasuki kepala empat. Namun jiwa perlawanan terhadap segala bentuk kezaliman tak pernah pudar, malah makin berkobar. Iya, makin berkobar-kobar. Penjara hanyalah cara Allah memanjakan kita agar istirahat sejenak secara fisik.

Rasa takut dalam perjuangan membela agama Allah tidak boleh menyapa seorang muslim. Sebab berjuang atau tidak berjuang, kita semua akan mati. Singgah di penjara maupun singgah di istana negara, toh ujungnya akan mati juga.

Namun berjuang membela agama Allah adalah cara seorang muslim memiliki hujah saat kelak di tanya Allah di akherat. Itu saja, soal kemenangan Islam adalah hak Allah semata. Karena itu tetaplah menyuarakan kalimat tauhid meski setiap rezim akan membencinya. Renungkan beberapa firman Allah berikut :

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu” [QS Al Fushilat : 30]

‘Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta’. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [QS Al Fushilat : 31-32]

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri ? [QS Al Fushilat : 33]

Dakwah dan perjuangan membela agama Allah adalah kewajiban, tanpa harus takut dan ragu terhadap segala bentuk ancaman apapun dan dari siapapun, terutama mereka yang memusuhi Allah.

Dahulu para Nabi dan Rasul saat menyampaikan ISlam kepada pera penguasa juga tidak pernah sepi dari intimidasi, persekusi, kriminalisasi, pembaikotan hingga pembunuhan. Lihatlah Rasulullah yang dipersekusi rezim Abu Jahal, Nabi Musa dipersekusi rezim fir’aun, Nabi Ibrahim dikriminalisasi rezim Namrud dan masih banyak lagi. Para ulama seperti Jenderal Sudirman, Imam Bonjol, Diponegoro bahkan dituduh sebagai ekstrimis dan dipersekusi penjajah.

Profesor HAMKA juga mendapat ujian dipenjara hanya karena mempertahankan keyakinan agamanya terkait fatwa haram mengucapkan hari natal. Mohammad Natsir juga pernah dipenjara oleh rezim orde lama dan bahkan partai Islam Masyumi dibubarkan. Tapi mereka semua justru kini namanya tetap harum di hati umat Islam. Tetaplah jadi pejuang meski dipenjara, dari pada jadi pecuundang walaupun di istana.

Teruslah menjadi muslim dan berjuang membela agama Allah. Sebab begitulah Rasulullah telah memberikan contoh sepanjang hidupnya hingga ajal tiba. Jadi teruslah berjuang dengan hati ikhlas, sabar, kokoh, istiqomah, disiplin, mujahadah, dan rendah hati.

Maka jika hari ini ada aktivis muslim yang memperjuangkan Islam, kemudian dipersekusi, berbahagialah, berarti sudah di jalan yang benar. sebab adalah sunnatullah dalam setiap langkah perjuangan Islam akan dihadapkan dengan berbagai ujian. Yakinlah akan pertolongan Allah, jangan yakin kepada janji manusia.

Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu [QS Muhammad : 7]. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam [QS Ali Imran : 102].

Jadi bagaimana ? Masih takut tegak berdiri di jalan dakwah dan perjuangan Islam ?. Semoga semakin berani ya, karena Allah.

banner 800x800