Daftar Donatur Palestina
JAKARTA, Hajinews.id — Wakil Presiden Ma’ruf Amin menerima sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di kediaman resmi wakil presiden di Jakarta, Rabu (24/11). Ada sejumlah topik yang dibicarakan. Mulai dari wacana perubahan jadwal muktamar dan lainnya.
Salah satu tokoh NU yang ikut dalam pertemuan itu adalah Mustasyar PBNU Manarul Hidayat. ’’Di samping untuk bersilaturahmi, pertemuan itu untuk menerima nasihat Wapres terkait rencana muktamar ke-34 NU Desember,’’ kata Manarul Hidayat.
Dia mengakui, dalam pertemuan tersebut dibahas soal perkembangan jadwal penyelenggaraan muktamar ke-34 NU.
Seperti diketahui sedianya muktamar itu digelar pada 23–25 Desember di Lampung. Dalam perkembangannya ada usul supaya muktamar dipercepat atau diundur.
Manarul mengatakan, Ma’ruf Amin berpendapat soal jadwal muktamar sebaiknya dibahas secara internal PBNU. ’’Jadi Wapres tidak akan ikut campur masalah ini sesuai dengan aturan. Kenapa? Karena kata beliau, urusan NU harus diselesaikan juga oleh NU,’’ tutur Manarul Hidayat.
Dalam pertemuan itu, para tokoh NU yang hadir bersepakat segala persoalan yang timbul terkait muktamar akan diselesaikan sepenuhnya secara internal di PBNU. Jika sudah ada kesepakatan, hasilnya akan disampaikan kepada umat.
Wacana perubahan jadwal Muktamar ke-34 NU muncul setelah ada kebijakan PPKM yang ditetapkan pemerintah. Seperti diketahui pemerintah menetapkan dalam masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, seluruh wilayah di Indonesia diberlakukan PPKM level 3. Dengan demikian ada banyak pembatasan kegiatan sosial termasuk seremoni seperti pelaksanaan muktamar NU.
Manarul juga menyampaikan, Ma’ruf Amin memberikan nasihat supaya muktamar berjalan baik, damai, serta menjadi maslahat bagi seluruh warga NU. Selain itu, dalam penyelenggaraannya nanti, harus mengedepankan akhlakul karimah. Sehingga tidak sampai gaduh. Tetapi tetap damai dan tenang.
Tokoh NU yang hadir dalam pertemuan itu antara lain pengasuh pesantren Lirboyo Kediri sekaligus Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur Anwar Manshur. Kemudian Mustasyar PBNU Muhtadi Dimyati, Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat sekaligus pengasuh Pesantren Al Muhajirin Purwakarta Abun Bunyamin, dan lainnya.(dbs)
