Gubernur BI: 2022 Pemulihan Ekonomi Lebih Baik, Bisa Tumbuh hingga 5,5 Persen

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta, Hajinews.id – Gubernur Bank Indoensia Perry Warjiyo memperkirakan tahun depan perekonomian Indonesia akan lebih baik dan bergerak menuju tahap pemulihan ekonomi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Pertumbuhan ekonomi insya Allah 4,7 sampai 5,5 persen pada 2022 dari tahun ini 3,2 persen sampai 4 persen pada tahun ini,” kata Perry dalam diskusi virtual, Rabu, 1 Desember 2021.

Pertumbuhan itu dibarengi dengan konsumsi investasi dan ekspor yang meningkat. Dia juga perkirakan inflasi terkendali di kisaran 2,5 hingga 4,5 persen sebagai mana sasaran yang sudah ditetapkan.

“Dan tentu saja pertumbuhan kredit 6-8 persen dan ekonomi dan keuangan digital itu terus akan meningkat sangat cepat dalam mendukung pemulihan ekonomi kita,” ujarnya.

Di samping itu, prinsip kehati-hatian juga diterapkan melalui sinergi kebijakan ekonomi nasional yang telah erat dan antara kebijakan pemerintah, Bank Indonesia, KSSK, dan seluruh pemangku kepentingan termasuk komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat.

Juga dia mengingatkan harus dilakukan bersama dalam mempercepat vaksinasi agar imunitas massal segera tercapai. Kemudian mulai secara bertahap membuka sektor-sektor ekonomi yang nantinya mendukung ekonomi nasional.

Juga kata dia, perlu terus melakukan transformasi melalui kebijakan. Pertama, yaitu perlu hilirisasi sumber daya alam yang sekaligus menjawab tantangan global terhadap ekonomi hijau. Kedua, mengembangkan ekonomi keuangan digital.

Ketiga, menyusun langkah-langkah bersama menuju ekonomi dan keuangan hijau. Juga perlu terus sinergi yang sangat erat antara Kemenkeu dan BI, bersama KSSK mendorong kredit dan pembiayaan dari perbankan atau sektor keuangan ke sektor riil atau dunia usaha, baik dari sisi permintaan maupun dari sisi penawaran.

Kemudian perlu digitalisasi ekonomi keuangan nasional. Serta, membangun lebih lanjut ekonomi keuangan inklusi dan hijau sesuai arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Itu adalah jawaban kita terhadap kehati-hatian untuk memastikan prospek pemulihan ekonomi akan bangkit dan pulih. Sinergi dan inovasi dalam pemilihan ekonomi nasional,” kata Perry.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *