Ulama Akhirat Itu Pilihan

Ulama Akhirat
KH Luthfi Bashori
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: KH Luthfi Bashori

Hajinews.id – Rasulullah SAW bersabda: “Orang-orang yang terpilih dari umatku adalah para ulama, dan para ulama yang terpilih adalah orang-orang yang paling belas kasihan. Ingatlah, sesungguhnya Allah SWT benar-benar memberi ampunan kepada orang alim sebanyak empat puluh macam dosa, sebelum dia memberi ampunan satu macam dosa8 terhadap orang yang jahil (tidak mengerti agama). Ingatlah, sesungguhnya orang alim yang belas kasihan itu kelak di hari Kiamat ia datang dalam keadaan bercahaya, dan sesungguhnya cahaya orang alim selalu menerangi jalan yang ditempuhnya sejauh antara arah timur dan arah barat, cahayanya itu seakan-akan bintang yang berkemilau cahayanya. (HR. Imam Al-Qudha’i melalui Sayyidia Ibnu Umar RA)

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Allah berfirman yang artinya: “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya adalah para ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Fathir: 28).

Ulama adalah orang-orang yang terpilih. Allah memberi mereka ampunan dari empat puluh jenis dosa sebelum dia memberikan ampunan kepada orang awam barang satu dosa pun. Akan tetapi, yang paling utama di antara mereka adalah ulama yang mempunyai hati penyayang.

Arti penyayang yang dimaksud itu adalah selalu memperhatikan kemashlahatan akhirat bagi umat Islam dimana saja berada. Bukan berarti tidak boleh berlaku dan berkata tegas, atau tidak boleh mengeraskan suaranya di depan khalayak, karena8 Rasulullah SAW sendiri memiliki sifat tegas, terutama dalam bernahi mungkar, bahkan sesekali beliau SAW mengeraskan suara saat dibutuhkan, tentu disesuaikan situasi dan kondisi yang tengah dihadapi.

Kasih sayang juga dapat dicetuskan dalam beberapa bentuk perilaku, misalnya upaya memperhatikan kebutuhan ilmu bagi masyarakat, hingga sang alim itu harus berpayah-payah menyampaikan ilmu yang dimiliki dimana saja berada dan kapan saja dibutuhkan, tanpa memilah-milah sasaran dakwahnya, dan dalam menyampaikan ilmunya itu ditempuh tanpa pamrih.

Rasulullah SAW bersabda: “Orang-orang yang terpilih di antara kalian adalah seseorang yang dapat mengingatkan kalian kepada Allah bila melihatnya, dan tutur katanya dapat menambah ilmu (agama) serta amal perbuatannya dapat memberi semangat kepada kalian untuk beramal demi akhirat kalian. (HR. Imam Hakim melalui Sayyidina Ibnu Umar RA).

Orang yang memiliki ilmu agama, namun yang dijadikan orientasi kehidupannya hanyalah untuk mengejar harta, tahta dan duniawi semata, maka bukan termasuk ulama pilihan yang dimaksud, dan tidak perlu dijadikan rujukan oleh umat Islam.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *