Meningkat! Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Indikator merilis hasil survei nasional terkait kinerja presiden, penanganan COVID-19, pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan peta elektoral terkini.

Dalam survei ini turut disinggung terkait wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Hasilnya, mayoritas masyarakat menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Mayoritas kurang/tidak setuju sama sekali jika masa jabatan presiden diperpanjang menjadi tiga periode,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya, Minggu (5/12).

“Tapi dibanding dua bulan sebelumnya, dukungan tampak meningkat dan resistensi menurun,” tambah dia.

 

Hasil survei terungkap sebanyak 30,2 persen masyarakat tidak setuju sama sekali dengan perpanjangan masa jabatan presiden. Sedangkan 30 persen kurang setuju. Artinya ada 60,2 persen masyarakat tidak setuju perpanjangan masa jabatan presiden.

Sementara masyarakat yang setuju 31,4 persen dan sangat setuju 4,2 persen atau ada 35,6 persen setuju penambahan masa jabatan presiden.

Mengenai perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi, Burhanuddin mengatakan mayoritas masyarakat tidak setuju jika Jokowi kembali menjadi capres di Pemilu 2024.

“Tapi dibanding dua bulan sebelumnya, tampak dukungan meningkat dan resistensi menurun,” ucap Burhanuddin.

Hasil survei terungkap 31,2 persen masyarakat kurang setuju Jokowi kembali nyapres di 2024 dan 26,5 persen tidak setuju sama sekali. Artinya, 57,7 persen masyarakat tidak mau Jokowi kembali nyapres di 2024.

Sedangkan mereka yang setuju Jokowi kembali nyapres yakni 32,7 persen dan 5,7 persen sangat setuju. Artinya 38,4 persen setuju Jokowi nyapres di 2024.

Lebih lanjut, survei dilakukan 2-6 November dan peserta survei Indikator ini adalah penduduk RI berusia 17 tahun atau lebih. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Jumlah total sampel sebanyak 2.020 responden dengan perincian sampel basis sebanyak 1.220 orang dan oversample sebanyak 800 responden di sepuluh provinsi di Pulau Sumatera.

Responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error–MoE sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *