Buya Yahya: inilah Cara Bayar Hutang Masa Lalu ketika Orang yang Memberi Hutang Tidak Pernah Ketemu

Buya Yahya: inilah Cara Bayar Hutang Masa lalu
Buya Yahya: inilah Cara Bayar Hutang Masa lalu
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idMasalah hutang piutang merupakan hal yang kompleks dan harus sesuai dengan syariat cara menyelesaikannya.

Banyak orang yang bingung ketika orang yang memberikan hutang tidak kunjung ketemu setelah dicari kemanapun.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam kesempatan ini, Buya Yahya menjelaskan cara bayar hutang masa lalu ketika orangnya tidak ketemu.

Berikut dakwah lengkap dari Buya Yahya, sebagaimana dilansir dari video pengunggah oleh YouTube Al-Bahjah TV pada 14 Mei 2020.

beliau menjelaskan, jika memang secara dhohir tidak bisa mencarinya sekalipun itu sudah berusaha semaksimal mungkin.

“Anda tidak perlu repot-repot mencari dengan susah payah karena secara dhohir memang sulit untuk mencarinya,” kata Buya Yahya.

“Uang yang sekiranya untuk membayar hutang kepada orang yang bersangkutan, maka uang tersebut Anda berikan ke tempat kebaikan,” imbuhnya.

Beliau memberikan contoh, entah itu ke sebuah masjid atau mushola bahkan bisa ke pesantren. Lalu niatkan untuk sedekah kepada orang yang dihutangi.

Cara kedua kata Buya Yahya berusahalah untuk mengeluarkan uang tersebut misal 1 juta dari wilayah keluarganya sendiri agar tidak bercampur dengan harta warisan.

Kemudian setelah itu uang 1 juta itu berikan kepada hakim atau pemerintah yang adil maka sudah dipastikan terbebaslah keluarga itu dari hutang.

Namun perlu diperhatikan, apabila suatu saat si orang yang dihutangi datang kepada keluarga yang berhutang dan menanyakan hutangnya, maka ada dua cara.

“Pertama yaitu cukup meminta maaf apabila dia telah memaafkan hutang tersebut telah disumbangkan maka selesai permasalahan,” jelas Buya Yahya.

“Kedua, seandainya dia tidak memaafkan maka Anda harus menggantinya namun untuk pahalanya sama sekali tidak mengurangi pahala sedekah kepada tempat kebaikan, sambungnya.

Inti dari permasalahan ini adalah sebisa mungkin gunakan kedua cara tersebut bagaimanapun juga agar uang hutang tersebut keluar dari wilayah keluarga.

Buya Yahya menambahkan, ketika diberikan kepada tempat kebaikan baik itu masjid dan sebagainya kelak bertemu di akhirat maka orang tersebut tidak akan menuntut.

“Justru dia akan senang dan berterima kasih karena telah menjadikan hartanya untuk sedekah,” kata Buya Yahya. [jmbr]

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *