Pakar Ekonomi Syariah: Ekonomi Syariah Berpotensi Naikkan Ekonomi Nasional

Ekonomi Syariah
Pakar dan akademisi ekonomi syariah Universitas Islam Sultan Agung Semarang (Unissula) Dr Ardian Adhiatma
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – INDONESIA memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi syariah. Seperti konvensional, ekonomi syariah yang ingin dibangun tersebut berupa ekonomi yang inklusif. Dukungan pemerintah terhadap kehadiran ekonomi syariah yang disampaikan oleh Wakil Presiden Ma’aruf Amin menjadi sumbu penyemangat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Adapun kehadirannya dipercaya menjadi formula pertahanan ekonomi nasional.

Pakar dan akademisi ekonomi syariah Universitas Islam Sultan Agung Semarang (Unissula) Dr Ardian Adhiatma menyampaikan pertumbuhan ekonomi syariah dalam tiga tahun terakhir sudah melebihi pertumbuhan ekonomi konvensional. “Ini didukung dengan munculnya lembaga keuangan Islam, lembaga keuangan syariah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (17/12).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ardian mengatakan ekonomi syariah memiliki ciri khas dan berpotensi menaikkan ekonomi nasional. Keistimewaan ekonomi syariah yaitu pelarangan riba tetapi mendekatkan solusinya kepada bagi hasil. “Kedua mindset sumber daya manusianya dan kemudian ada jaminan sosial kepada masyarakat umum maupun masyarakat pemerintahnya. Jaaminan sosial ada pengenaan zakat yang wajib, kemudian infak dan sedekah yang sunah, kemudian wakaf. Itu semua di-collect bersama dan digunakan untuk kemakmuran dan kesejahteraan,” ulasnya.

Tak hanya itu, Ardian juga mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menjadikan sektor ekonomi dan keuangan syariah terus tumbuh, seperti sumber daya manusia (SDM), lembaga pendidikan, regulasi, lembaga keuangan yang mendukung, dan literasi masyarakat mengenai ekonomi syariah. “Sebenarnya poin dari ekonomi syariah terletak pada literasi SDM. Alhamdulillah pemerintah di Indonesia membangun sekali ekonomi syariah dengan keberadaan direktorat di Bank Indonesia, OJK, MUI, Dewan Syariah Nasional. Ini ekosistem pemerintah sudah terbangun, tinggal ekosistem dari masyarakat. Kami dari akademisi serta dunia perbankanan, sedang berjalan bersama untuk membangun keperdulian masyarakat dalam wujud literasi perbankan syariah,” jelas Ardian.

Sebagai seorang pakar dan akademisi, menurutnya, lembaga pendidikan juga penting dalam membangun pemahaman dan literasi generasi muda mengenai ekonomi syariah. Salah satunya, Fakultas Ekonomi Unissula yang banyak melahirkan lulusan enterprenuer muda. Hal ini menjadi bentuk perwujudan fakultas dan universitas dalam mendukung pemerintah dalam meningkatkan ekonomi syariah di Indonesia. [mi]

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *