Cerita Jokowi Vaksinasi Covid-19 Diterima Masyarakat karena Wejangan Kiai NU

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta,Hajinews.id – Program vaksinasi Covid-19, terus digalakan pemerintah. Hal ini untuk mendapatkan kekebalan komunal dalam menghadapi virus corona. Salah satu merk vaksin yang dipakai di Indonesia ialah AstraZeneca.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Di awal kedatangannya vaksin AstraZeneca sempat mendapatkan penolakan dari masyarakat. Sebab, kandungan vaksin tersebut haram. Namun, berdasarkan ketentuan agama, vaksin tersebut boleh digunakan sementara dalam kondisi darurat.

Menurutnya, jika ketentuan kedaruratan itu sudah tidak ada lagi, dicabut, atau sudah ada penggantinya, maka vaksin yang memiliki kandungan haram tersebut tidak boleh dipakai lagi.

Dalam pembukaan Muktamar NU, Presiden Jokowi mengatakan, ajakan kiai dan ulama NU untuk memakai vaksin AstraZeneca sangat berdampak positif, sehingga masyarakat memahami ketentuan hukum syar’i-nya dan mau disuntik vaksin merek tersebut.

“Ini saya rasakan betul betapa ajakan para kiai ,ajakan para ulama betul-betul berdampak pada meningkatnya keinginan masyarakat untuk ikut vaksinasi,” ujar Jokowi di Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021).

Jokowi bercerita saat awal kedatangan vaksin AstraZeneca, banyak daerah yang tidak mau mengambil vaksin tersebut. Padahal saat itu stok vaksin yang banyak adalah merk itu.

“Tetapi begitu saat itu ada telepon dari para kiai dari Jawa Timur, pak Presiden silakan semuanya vaksin dikirim ke Jawa Timur kami terima.

Besoknya saya ke Jatim betul para kiai berkumpul dan benar-benar semuanya mau menerima vaksin itu,” tutur Jokowi.

“Setelah itu semua daerah satu per satu mau, mau, mau, mau. Inilah pengaruh para ulama, para kiai dalam mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi,” pungkas dia.

Presiden Jokowi resmi membuka Muktama ke-34 NU. Dalam kesempatan itu ia nampak didampingi Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin, Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK), dan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Hadir pula Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Abdul Halim Iskandar, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *