Sempat Tegang, Sidang Pleno Pembahasan Tatib Muktamar PBNU Diakhiri Salawat

Sidang Pleno Muktamar PBNU (ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang telah resmi dibuka oleh Presiden Jokowi, dilanjutkan dengan agenda sidang pleno pembahasan dan penetapan Tata Tertib (Tatib) Muktamar.

Tatib bakal mengatur mekanisme pemilihan Ketum PBNU. Sidang Pleno dipimpin oleh Ketua M Nuh dan Sekretaris Asrorun Ni’am Sholeh.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Saat membahas pasal per pasal, ketegangan antar peserta dan pimpinan sidang terjadi. Perdebatan bermula saat M Nuh menanyakan persetujuan untuk Pasal 3 tentang kuorum di Tata Tertib.

 

Bunyinya:

Muktamar dianggap sah penyelenggaraannya, jika dihadiri sedikitnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah pengurus wilayah, pengurus cabang, pengurus cabang Istimewa NU yang sah.

Pengurus wilayah, pengurus cabang dan pengurus cabang istimewa yang sah ditetapkan dalam surat keputusan pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Adalah muktamirin (peserta muktamar) dari Gorontalo yang mempertanyakan pasal tersebut. Saat hendak menyatakan pendapat, ada mikrofon disediakan di sela-sela kursi peserta muktamar. Perwakilan Gorontalo ini kemudian bicara dengan nada tinggi.

Ia menilai pasal tersebut harus dibahas serius. Sebab, bagaimana menetapkan mana pengurus yang sah dan tidak masih belum jelas.

“Bagaimana menentukan yang sah dan tidak, ada di Gorontalo sudah musyawarah cabang tapi tidak dapat SK, bacakan saja semua yang hadir,” kata Muktamirin asal Gorontalo ini dengan nada tinggi di UIN Raden Intan, Lampung, Rabu (22/12).

Di saat yang bersamaan, peserta yang lain berteriak: ‘Cukup-cukup.’ Namun, nada bicara perwakilan asal Gorontalo semakin tinggi.

Walhasil, riuh di ruang Serba Guna UIN Raden Intan Bandar Lampung ini semakin kencang. Ramai muktamirin memenuhi area depan gedung, sementara peserta lainnya membacakan salawat. Beberapa anggota Banser langsung mendatangi lokasi.

“Lanjut saja salawatnya, ayo tenangkan hati kita,” ujar pimpinan sidang M Nuh.

Ketegangan pun tak berlangsung lama, seusai salawat seluruh muktamirin kembali ke kursinya masing-masing dan kembali mengikuti sidang. Hingga saat ini sidang Pleno pembahasan Tatib Muktamar masih berlangsung.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *