Daftar Donatur Palestina
Jakarta, Hajinews.id — Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Ustaz Yusuf Martak meyakini pihak kepolisian akan mengusut dan menjerat Ferdinand Hutahaean terkait cuitannya yang membuat gaduh media sosial.
Apalagi, Ferdinand sudah sering menghina dan memaki-maki orang di media sosial.
“Tapi yang terakhir ini dan mungkin sudah kesekian kali berani menistakan agama,” ujar Yusuf, Rabu (5/1).
Hal ini terkait cuitan Ferdinand Hutahaean di akun Twitter @FerdinandHaean3. Ferdinand sempat mencuit soal “Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela,”.
Belakangan cuitan itu dihapus dan Ferdinand buru-buru melakukan klarifikasi.
Menurut Yusuf Martak, cuitan Ferdinand itu sepanjang tidak ada terkait konteks tertentu dan dilakukan dengan sengaja maka dapat dijerat terkait ujaran kebencian. Hal ini terkait dengan Pasal 28 ayat 2 UU ITE yakni:
“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan.”
“Delik tersebut bukan delik aduan, Insyaallah saya yakin seyakin yakinnya aparat kepolisian mempunyai ahli IT dan bahasa yang dengan mudah akan menjerat dan sesegera mungkin dapat menangkap dan memproses kasus tersebut,” kata Yusuf Martak.
Ditegaskannya, umat Islam bukan pencinta kegaduhan dan mengambil tindakan di luar hukum. “Karena NKRI adalah negara hukum maka peran aparat kepolisian sangat diharapkan respons positifnya,” lanjutnya.
Cuitan Ferdinand Hutahaean membuat gaduh media sosial hingga muncul tagar #TangkapFerdinand. Ormas Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah melaporkan Ferdinand Hutahaean ke polisi usai ramai cuitannya soal ‘Allahmu ternyata lemah’.
Ketua BMI Sulsel Zulkifli meminta Ferdinan segera ditangkap.(dbs)
